Oleh Aswar Hasan
Berdaulat.id, Amalan bulan ramadhan tidak hanya shaum dan tarawih saja tetapi lebih dari itu. Paling tidak ada sekitar tujuh (7) amalan bulan ramadhan yang bisa memuliakan kita, sesuai kemuliaan ramadhan itu sendiri.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dan istimewa bagi umat Islam. Memuliakan Ramadhan dengan amaliah ramadhan berarti mengisi hari-harinya dengan berbagai ibadah dan amal kebaikan sebagaimana yang dianjurkan dalam syariat. Berikut adalah beberapa aktivitas yang memuliakan Ramadhan :
- Melaksanakan Puasa Ramadhan. Puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Puasa merupakan ibadah utama di bulan ini dan salah satu cara utama memuliakannya. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183) - Qiyamul Lail (Shalat Tarawih). Qiyamul lail atau shalat malam, khususnya shalat tarawih, sangat dianjurkan selama Ramadhan. Rasulullah SAW selalu melaksanakannya dan menganjurkan umatnya untuk ikut melakukannya. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang melakukan qiyamul Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) - Memperbanyak Membaca Al-Qur’an. Karena Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, membaca dan mempelajarinya menjadi salah satu bentuk memuliakannya. Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an…” (QS. Al-Baqarah [2]: 185). Para ulama salaf juga memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan ini. Imam Asy-Syafi’i bahkan mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 60 kali selama Ramadhan. - Bersedekah dan Berbagi kepada Sesama.Memuliakan Ramadhan juga dapat dilakukan dengan memperbanyak sedekah, memberikan makanan berbuka puasa, dan membantu orang lain. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata:
“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan saat Jibril menemuinya…” (HR. Bukhari). Rasulullah SAW juga bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ
“Barang siapa yang memberikan buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.” (HR. Tirmidzi. - Mencari dan menghidupkan Malam Lailatul Qadar. Pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, disunnahkan untuk memperbanyak ibadah untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, yang pahalanya lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr [97]: 3) - Memperbanyak Doa dan Dzikir. Doa orang yang berpuasa sangat mustajab, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak doa, terutama menjelang berbuka puasa. Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ… وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak… (di antaranya) orang yang berpuasa hingga ia berbuka.” (HR. Tirmidzi). - Melaksanakan I’tikaf. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. I’tikaf dianjurkan terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Aisyah RA berkata: “Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan sampai beliau wafat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Memuliakan bulan Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengisinya dan menghiasinya dengan berbagai aktivitas ibadah dan amal kebaikan, demi meningkatkan kapasitas iman kita. Dengan menjalankan aktivitas-aktivitas ini, seorang muslim tidak hanya mendapatkan pahala yang berlipat ganda tetapi juga kesempatan untuk meraih ampunan dan rahmat Allah SWT. Wallahu a’lam bisawwabe.