PALU – Sebuah video viral memperlihatkan momen tegang antara dua calon gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali (nomor urut 1) dan Rusdy Mastura (nomor urut 3), sebelum debat kandidat di Hotel BW Palu (4/11/2024). Kejadian ini menuai perhatian luas di media sosial, terutama setelah Rusdy Mastura terlihat melontarkan ucapan provokatif saat Ahmad Ali mencoba bersalaman.
Kejadian di Ruang Tunggu
Awalnya, Ahmad Ali memasuki ruang tunggu hotel sambil memberi hormat dengan tangan kanannya dan berusaha menyapa Rusdy Mastura yang sudah berada di dalam ruangan. Tanpa disangka, Rusdy langsung menunjukkan sikap emosional dengan perkataan provokatif. Rusdy mengarahkan tudingan kepada Ahmad Ali, yang tampak kebingungan dengan sikap tersebut. Berikut percakapan didalam video yang viral tersebut.
- Rusdy: “Saya mau baku pegang begini, baku… Ini tidak pernah juga tembus di Jakarta,” ujarnya sambil menunjuk perutnya. “Anwar yang kasih tau… dibilang dia bawa preman Umar Kei… Lawan Kei!”
- Ahmad Ali: “Apa dimarahkan ini? Ada apa ini? Saya datang baik-baik,” kata Ahmad Ali yang tampak bingung atas sikap Rusdy.
- Rusdy: “Iya ba jabat tangan oke… saya kasih tau kau memang saya bicara begitu kenapa?”
Ahmad Ali terlihat berusaha tenang, meski jelas bingung dengan pernyataan Rusdy yang sempat menyebut nama “Anwar.” Tidak jelas siapa “Anwar” yang disebut Rusdy ini, namun tampaknya dia adalah sosok yang memberikan informasi sepihak dan cenderung provokatif kepada Rusdy. Informasi tersebut tampaknya membuat Rusdy tersulut emosi.
Umar Kei: Tokoh Perdamaian yang Salah Dipahami
Rusdy tampaknya mengacu pada kehadiran Umar Kei di Palu dalam kampanye terbatas Ahmad Ali. Berdasarkan laporan SuluhMerdeka.com, Umar Kei hadir bukan sebagai sosok provokatif, tetapi sebagai tokoh lintas agama yang mendukung kerukunan. Ketua DPP Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) tersebut justru menginisiasi kegiatan damai di Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, pada 30 Oktober 2024.
Kegiatan ini berlangsung meriah dengan ribuan masyarakat yang hadir untuk mendukung Ahmad Ali. Umar Kei mangatakan bahwa Ahmad Ali dikenal sebagai figur yang dermawan, bahkan sudah memberangkatkan banyak orang untuk umrah selama berkarier di Jakarta.
Netizen Menyesalkan Perbuatan Rusdy yang Mudah Terprovokasi
Keberadaan Umar Kei di Palu dan keterlibatannya dalam kampanye damai rupanya disalahartikan. Rusdy Mastura, setelah mendapatkan informasi sepihak dari “Anwar”, menilai kehadiran Umar Kei sebagai tindakan provokasi. Padahal, Umar Kei hadir sebagai perwakilan Pemuda Muslim Maluku yang membawa pesan persatuan. Banyak pihak yang masih penasaran dengan nama “Anwar” yang disebutkan oleh Rusdy sebagai sumber informasi yang provokatif tersebut.
Insiden ini menunjukkan pentingnya verifikasi informasi agar tidak terjadi kesalahpahaman, terutama dalam suasana politik.