Dalam keseharian kita, sering kali kita mendapati sebagian kaum Muslimin yang tidak merasa bangga dengan keislamannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk secara berkala diingatkan tentang betapa besar nikmat yang telah Allah berikan kepada kita melalui agama Islam. Inilah alasan kita harus bangga dengan agama islam yang kita anut karena masih murni hingga hari ini.
1. Nama Agama dan Penganutnya
Salah satu keutamaan Islam yang patut kita syukuri adalah bahwa nama agama ini dan nama penganutnya, yaitu “Islam” dan “Muslim,” adalah langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nama ini tidak dirumuskan oleh tokoh-tokoh manusia, melainkan datang dari Allah sendiri. Hal ini berbeda dengan agama lain yang sering kali nama-namanya dirumuskan oleh para pendirinya atau tokoh-tokoh tertentu.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85). Nama “Muslim” juga merupakan nama yang Allah pilih untuk kita, sehingga kita bisa bangga dengan identitas ini.
2. Keaslian Ajaran Islam
Islam juga patut kita syukuri karena ajarannya yang terjaga keasliannya. Contohnya, pelaksanaan salat Jumat hari ini tidak berbeda dari salat yang dilakukan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam lebih dari 14 abad yang lalu. Salat Jumat dengan khutbahnya, salatnya yang dua rakaat, serta tata caranya tetap sama sejak zaman Rasulullah.
Begitu pula dengan ibadah puasa Ramadan dan Idul Adha yang kita laksanakan, semuanya dilakukan dengan cara yang sama seperti yang diajarkan oleh Rasulullah. Ajaran Islam tetap terjaga dan tidak mengalami perubahan, sehingga kita dapat menjalankan ibadah dengan cara yang benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah.
3. Teladan Rasulullah
Ketiga, kita patut bersyukur karena Islam memberikan kita teladan yang sempurna dalam bentuk Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Beliau adalah contoh hidup yang menunjukkan bagaimana mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita ingin memahami konsep-konsep dalam Islam, kita bisa merujuk pada kehidupan Rasulullah sebagai contoh nyata.
Misalnya, dalam hal makan, kita bisa mencontoh cara makan Rasulullah yang sangat sederhana namun penuh adab. Dalam hal keluarga, kehidupan rumah tangga Rasulullah juga menjadi teladan yang sangat baik bagi kita. Rasulullah menunjukkan bagaimana menjalani kehidupan yang penuh kasih sayang dan harmonis dalam keluarga, bahkan dalam hal-hal yang sangat detail seperti mandi.
4. Keberadaan Tuhan yang Tunggal
Keempat, keunggulan Islam juga terletak pada konsep Tuhan yang Maha Esa. Dalam Islam, kita hanya mengenal satu Tuhan, yaitu Allah. Konsep ketuhanan yang sederhana ini memudahkan kita untuk memahami dan beribadah. Tidak seperti agama lain yang mungkin memiliki konsep Tuhan lebih dari satu, dalam Islam, kita hanya mengenal satu Tuhan yang mutlak, yaitu Allah.
Firman Allah dalam Al-Qur’an, “Katakanlah, Dia-lah Allah, Yang Maha Esa” (QS. Al-Ikhlas: 1). Konsep ini memudahkan kita dalam beribadah dan memahami prinsip-prinsip ketuhanan tanpa keraguan.
5. Keaslian Al-Qur’an
Terakhir, kita patut bersyukur atas Al-Qur’anul Karim yang terjaga keasliannya. Al-Qur’an adalah kitab suci yang tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Bahasanya tetap dalam bahasa Arab, dan urutannya dari Al-Fatihah hingga An-Nas tidak pernah berubah. Ini berbeda dengan kitab suci agama lain yang sering mengalami berbagai versi atau perubahan.
Para penghafal Al-Qur’an di seluruh dunia menghafalnya dengan cara yang sama, dan saat lomba tahfidz, tidak ada kebutuhan untuk mencocokkan versi mushaf. Keberadaan Al-Qur’an yang konsisten ini memberikan kita keyakinan bahwa kita masih berpegang pada wahyu yang asli.
