29.1 C
Luwuk
Jumat, Desember 1, 2023

Anak-anak Gaza Bagaimana Mereka Ditempa Hingga Setabah Itu

Baca juga

Berdaulat.id, Anak-anak Gaza, bagaimana mereka ditempa hingga setabah itu

Lahir di tanah paling diberkahi,
dari ayah ibu yang pengasih dan pemberani,
tapi tubuh-tubuh mungil itu harus melawan k
erakusan para penjajah zionis, mahanazi abad ini

bermain petak umpet dengan para penjajah,
diburu peluru, dentum mortir, bom dan fosfor putih,
Setiap 10 menit seorang anak di Gaza syahid.

Maka di atas timbunan nestapa,
di antara tubuh ayah ibu yang tak lagi utuh,
mereka tuliskan nama di lengan sendiri,
agar ketika mati, mereka dikenali.

Omar menggali-gali reruntuhan bangunan
dengan jari-jari kecilnya
berharap bisa menemukan keluarganya di sana

Yasmin, tangan mungilnya menggenggam batu, t
eguh melawan sepanjang waktu

O, Bayi-bayi Gaza bergelimpangan di jalan-jalan merah saga

Aisyah sang yatim piatu membawa tas sekolah
berisi potongan tubuh adiknya,
berharap bisa mengubur sepenuh cinta

Anak-anak Gaza, bagaimana mereka ditempa hingga setabah itu

Senanah apa peristiwa,
mereka nyalakan sukma dengan kitabullah,
Berpuasa tanpa tahu kapan sahur dan berbuka,
bermain peran tentang jihad dan kesyahidan.
Hari ini siapa lagi yang akan pergi ke taman abadi

Ketika anak-anak Gaza berkata,
dari bibir mereka merekah bunga-bunga

Saat anak-anak Gaza menangis,
dari kedua mata mereka berhamburan mutiara

“Ayah kami telah syahid dan tersenyum di sana.
Ibu kami sudah bahagia selamanya.”

Anak-anak Gaza tersenyum dalam derana,
di atas puing-puing mimpi, sejarah yang biru menderu.

“Seharusnya kalian diam saat kami tidur,
bukan saat kami dibantai,”

kita terisak terguncang, gamang dilindas ditindas
slogan keadilan palsu,
hak asasi manusia semu ala biden dan netanyahu,
demokrasi basi
di tengah pagelaran genosida paling raya

Anak-anak Gaza mengetuk pintu nurani kita,
mandi di genangan air mata kita,
menguar anafora duka semesta,
ribuan lainnya melesat ke Surga.

Para penjajah teroris zionis
setia mengobarkan dusta-dusta,
terus meledakkan, memusnahkan segala,
sambil merintih sendiri, menggelepar,
mencari-cari kemanusiaan mereka
yang tercecer di wajah anak-anak Gaza, Palestina!

Helvy Tiana Rosa
( Jakarta, 5 – 6 November 2023)

Berita lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terbaru