Jumat, Oktober 4, 2024
BerandaNasionalAtasi Kelangkaan, Semua Pihak Diminta Rangkul UMKM untuk Produksi APD

Atasi Kelangkaan, Semua Pihak Diminta Rangkul UMKM untuk Produksi APD

Berdaulat.id – Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) di Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Nasim Khan mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu, merangkul semua pelaku UMKM dan IKM di Indonesia untuk memaksimalkan kreatifitasnya memproduksi alat pelindung diri (APD), masker, dan lainnya.

Hal itu dikatakan Nasim Khan lantaran terjadi kelangkaan dan melonjaknya harga APD seperti masker dan pakaian hazmat. Padahal, APD sangat diperlukan masyarakat saat ini, terutama oleh para tenaga medis yang menjadi garda terdepan menangani virus Corona (COVID-19).

“Para pelaku UMKM dan IKM di daerah untuk memaksimalkan kreatifitasnya untuk memproduksi APD, Masker dan lainnya,” kata Nasim Khan di Jakarta, Senin (6/4/20).

Apabila pelaku UMKM dan IKM diberdayakan, kata Nasim, tentu kebutuhan Masker dan APD di Indonesia bisa terpenuhi dan angka penyebaran COVID-19 dapat ditekan serta para pelaku UMKM dan IKM juga bisa terbantu usahanya.

Wabendum DPP PKB ini optimis pelaku UMKM dan IKM Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dengan cepat apabila didukung oleh seluruh sektor terkait.

“Hilangkan pikiran kepentingan golongan dan politik, saatnya kita bersatu untuk indonesia,” katanya.

Untuk itu, dia meminta pemerintah segera memberikan pengetahuan dan bahan tambahan agar hasil produksi pelaku UMKM dan IKM bisa memenuhi standart SNI.

“Saya juga berharap semua pihak, khususnya pemerintah di kementerian bisa memberi pelatihan dengan maksimal dan membeli, mengambil hasil karya mereka semua sesuai standard umum,” ungkap Nasim.

Selama periode 2014-2019 lalu, dia dan tim Nasim Khan Institute (NKI) ikut mengawal dan menyerahkan bantuan baik pelatihan atau pun alat usaha kepada para pelaku UMKM, IKM dan Wirausaha pemula dari program – program Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN.

“Insya Allah mereka sekarang sudah terampil, sekarang kita berdayakan mereka untuk membuat masker, APD dan lainnya yang saat ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.

“Alhamdulillah, sampai saat ini, NKI sudah membagikan Masker, Hand sanitizer, sembako dan vitamin ke masyarakat, kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai daerah di Dapil kami,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menyatakan akan membeli semua hasil karya Pelaku UMKM dan IKM asal Dapilnya tersebut.

“Niatnya untuk kemanusian, untuk teman-teman UMKM (yang akan menjual Masker atau APD), bisa menghubungi Contact person NKI Instute (Nasim Khan Institute) atau mengirim pesan ke medsos kami, twitter @nasimkhanNKI, Instagram, @nasim_khan_institue atau Facebook, Nasim Khan Institute,” terangnya.

Nantinya, kata dja, Masker dan APD yang telah dibeli, akan disalurkan ke masyarakat di daerahnya secara gratis.

“Akan kami sebarkan dalam waktu secepatnya kepada seluruh masyarakat, kami akan bersinergi dengan pemerintahan kabupaten, TNI, POLRI, DPC PKB Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso, temen-temen Jurnalis, LSM, Sahmasy, perangkat desa serta komunitas-komunitas sosial binaan kita,” katanya.

Pada kesempatan ini, dia juga mendorong pemerintah untuk menjajaki kerjasama bilateral dengan berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini dilakukan agar Indonesia bisa memiliki alternatif ketika negara – negara yang sudah melakukan kerjasama dengan Indonesia mengalami kendala, seperti kelangkaan barang, lonjakan harga atau kendala teknis lainnya.

“Selama ini kita hanya membuka hubungan dengan negara luar yang terbatas, jangan terpaku pada beberapa negara saja. Nah, ini penting, ke depan kita harus bisa membuka segala hubungan keluar, baik eksport import,” katanya.

Dia pun mengapresiasi pembebasan biaya listrik bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA. Namun, dia juga meminta agar Menteri BUMN, Erick Thohir dan Dirut PLN untuk mempertimbangkan keringanan biaya listrik bagi pelanggan 1.300VA. Sebab, pelanggan golongan 1.300 VA jumlahnya sangat banyak dan mereka juga terdampak virus corona.

Nasim juga meminta seluruh rumah sakit, khususnya rumah sakit BUMN agar selalu menerima dan merawat pasien yang terjangkit maupun indikasi terkena virus corona. Serta melengkapi kebutuhan tenaga medis agar sesuai standart penanggulangan COVID-19.

Lebih jauh, dia jiga mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan social distancing atau membatasi interaksi sosial untuk mencegah penularan virus COVID-19.

“Diharapkan masyarakat mulai sadar dan paham, ini untuk menjaga penyebaran COVID-19, karena semua ini adalah teguran, cobaan kita bersama,” tandasnya. (Hdr)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments