Rabu, Januari 15, 2025
BerandaUncategorizedBekerja di Tengah Pandemi Covid-19, Presdir JNE: Bukan Omzet yang Menjadi Tolak...

Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19, Presdir JNE: Bukan Omzet yang Menjadi Tolak Ukur, Tetapi Kemanusian

PT Jalur Nugraha Eka Kurir atau JNE salah satu perusahaan ekspedisi nasional yang mendapatkan surat rekomendasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditanda tangani oleh Direktur Jendral Penyelenggara Pos dan Informatika Sabirin Mochta. Surat yang pada intinya memberikan rekomendasi agar tetap mendistribusikan barang pelanggan yang meliputi surat, paket dan logistic utamanya barang-barang farmasi yang ada kaitannya dengan kebutuhan pencegahan penularan corona virus Covid-19. JNE juga disebut oleh Pemerintah beberapa hari yang lalu melalui juru bicara Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut bahwa, jasa kurir juga termasuk menjadi pahlawan di garda terdepan dalam menangani penularan covid-19.

Menurut Presiden Direktur PT. JNE Mohamad Feriadi, tidak mudah memang bekerja ditengah pandemic Covid-19, memang kondisi pada saat ini sangat prihatin buat semuanya, buat para pekerja, buat para pemilik perusahaan. Tapi ada satu yang semua diinternal JNE wajib bersyukur karena apa? Kebetulan usaha yang saya bidangi saat ini adalah usaha yang dikecualikan atau usaha yang tidak boleh berhenti sama sekali.

Dikatakan Feriadi, sudah banyak toko tutup, industri tutup dan perkantoran tutup, tetapi ternyata jasa pengiriman dan distribusi mendapat pengecualian atau harus terus berjalan

“Melihat para ksatria dan srikandi JNE yang masih bekerja ditengah pandemic Covid-19, hati dan pikiran selalu ada pada mereka, saya juga memikirkan bagaimana kesulitan-kesulitan mereka harus mengantar barang dimana sudah banyak jalan-jalan yang ditutup karena diperketatnya masuk keperumahan. Saya harus memiliki empati terhadap perjuagan mereka dan ini sangat penting. Perusahaan terus berpikir bagaimana caranya mereka tetap aman tidak tertular dan menularkan virus ini.” Ujar Feriadi, Kamis (23/4/2020).

Dengan diberikannya kesempatan sehingga bisa berlanjut jalan usahanya ini adalah suatu anugerah yang harus kita syukuri dan tidak ternilai harganya.  Tentu kita juga harus bisa memanfaatkan dengan baik, memanfaatkan bukan dari segi bisnis melulu, tetapi juga dari sisi kemanusiaan, bagaimana kita harus berbuat sosial atau kita bisa berbuat sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang lain dan ini semua tentu perlu pengorbanan dari semua jajaran.

“Saya dan para pemegang saham diperusahaan tentu menghadapi resiko yang sangat besar, bisnis berjalan tetapi kalau dilihat dari segi omzet memang tidak seimbang. Dari sisi karyawan berharap ada sisi pengorbanan dari sisi mereka, tentu ini sesuatu yang sangat mahal, sesuatu yang sangat berharga yang harus kita jalankan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,” imbuhnya.

Saya juga sangat berharap kepada teman-teman yang masih bekerja di lapangan jangan sampai menjadi korban dari Covid-19, salah satu cara yang perusahaan lakukan supaya bisa meminmalis resiko itu, perusahaan membekali mereka. Perusahaan memberikan vitamin, susu, minyak ikan serta memberikan perlengkapan dan peralatan standar SOP sehingga ini dapat meminimaliskan resiko penularan Covid-19.

Dengan diperpanjangnya masa PSBB oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,  JNE akan terus melayani masyarakat dalam kondisi apapun, selama kita tidak melanggar aturan yang diberlakukan.

“Selalu yang saya ingatkan kepada teman-teman dimanagerial, pastikan kita juga punya cashflow yang cukup, jangan cashfolw ini menjadi problem. Karena kedepan masih ada kewajiban yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Harus membayar gaji karyawan dan membayar THR. Dalam kondisi ini diluar sudah banyak orang yang mungkin menjerit dengan kondisi saat ini,” ujar Feri.

Dalam hali ini JNE akan menjaga komitmen kedalam maupun keluar. Artinya komitmen keluar adalah tetap bisa melayani masyarakat dan kedalam adalah untuk tetap bisa membuat semua karyawan tetap semangat bekerja. Peruhaan saat ini sedang membahas bagaimana mereka semua karyawan bisa melakukan rapid test, minimal ini adalah tahap awal untuk mengetahui kondisi mereka saat ini, apakah semua sehat atau jangan-jangan meraka sudah tertular tapi tidak ada gejala.

“Goal saya sebagai Presiden Direktur JNE yang terus mempekerjakan karyawan ditengah pandemic Covid-19 adalah bisa terus berkomitmen, kalua mengatakan selalu mencarai keberkahan, ukuran keberhasilan perusahaan saat ini adalah bukan lagi omzet atau uang, saat ini ukuran keberhasilan JNE adalah bagaimana masyarakat bisa merasakan manfaat dengan hadir JNE ditegah-tengah pandemi ini.” Kata Feri.

Karena yang JNE kirim saat ini tidak hanya barang-barang komersil, JNE juga mengirim obat-obatan, masker, alat kesehatan maupun APD, bahkan JNE juga memberikan layanan gratis ongkos kirim untuk pengiriman jasa makanan dan APD untuk tim medis.

Jadi sekali lagi bukan omzet dan uang yang menjadi tolak ukur terus bekerja ditengah pandemic yang penuh resiko ini. Tetapi rasa kemanusiaan yang tinggi. Dalam kontek terburuk seperti ini, saya ingin selama tidak ada larangan, JNE untuk berhenti bekerja saya akan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Untuk semua teman-teman yang masih bekerja, saya menghimbau selalu berdoa kepada Tuhan Allah Swt, menjaga kebersihan dan kesehatan, menjalankan prosedur atau SOP yang sudah ditetapkan dan yang terakhir sangat bahwa pelanggan itu sangat penting kedudukannya di perusahaan. Harapannya pandemic Covid-19 bisa segera berakhir, kita bisa kembali kekehidupan normal.” Pungkas Feri.

Reporter: Henry Lukmanul Hakim

Editor: Ilham Dharmawan

The post Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19, Presdir JNE: Bukan Omzet yang Menjadi Tolak Ukur, Tetapi Kemanusian appeared first on edisi.co.id .

Sumber : edisi.co.id

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments