Selasa, Maret 25, 2025
No menu items!
BerandaNasionalBulog Bulukumba Klarifikasi Soal Distribusi Minyakita, Bukan Produk Subsidi Pemerintah

Bulog Bulukumba Klarifikasi Soal Distribusi Minyakita, Bukan Produk Subsidi Pemerintah

Berdaulat.id, BULUKUMBA – Menanggapi pemberitaan yang berkembang di media lokal, Perum Bulog Cabang Bulukumba memberikan klarifikasi resmi terkait distribusi Minyakita yang sempat menjadi sorotan publik pada Kamis, 12 Desember 2024.

Wakil Pimpinan Bulog Bulukumba, Norin Samma, menegaskan bahwa Minyakita bukanlah produk subsidi pemerintah, melainkan bagian dari kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang mengatur penyediaan minyak dengan harga terjangkau untuk pasar domestik.

“Minyakita diproduksi dengan harga yang terjangkau, namun tidak termasuk dalam kategori subsidi.

Ini adalah hasil dari kebijakan DMO yang mewajibkan produsen CPO untuk menyediakan 20% dari produksinya untuk kebutuhan dalam negeri,” jelas Norin pada wawancara yang digelar pada Kamis, 12 Desember 2024.

Bulog Bulukumba menerima kuota bulanan yang berkisar antara 20.400 hingga 30.600 liter Minyakita dari PT. TSL yang berada di Mamuju.

Kuota tersebut kemudian didistribusikan ke lima kabupaten di wilayah operasional Bulog Cabang Bulukumba, yaitu Bulukumba, Sinjai, Bantaeng, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.

“Kuota terbatas ini tentu saja mempengaruhi ketersediaan Minyakita di pasar. Kami berusaha untuk mendistribusikan secara merata, meski harus menghadapi pembatasan jumlah yang tersedia,” ujar Norin.

Terkait keluhan beberapa distributor mengenai kewajiban membeli produk lain dalam bentuk paket, Norin menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan langkah opsional dari Bulog untuk mendukung pertumbuhan omzet.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa distributor tidak diwajibkan untuk mengikuti kebijakan tersebut jika hanya ingin mengambil Minyakita.

“Penawaran produk lain adalah bagian dari kebijakan penjualan untuk meningkatkan kinerja bisnis Bulog, namun kami tetap menjaga transparansi dalam distribusi Minyakita,” jelas Norin.

Langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menginginkan Bulog sebagai distributor utama Minyakita guna menjamin stabilitas harga.

Dalam Rakortas Inflasi pada 9 Desember 2024, Presiden memerintahkan Bulog untuk memperkuat distribusi minyak dengan harga yang sesuai HET sebesar Rp15.700 per liter.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mendukung kebijakan ini, menilai Bulog sebagai pilihan yang tepat untuk menjamin keberhasilan distribusi karena infrastruktur yang luas dan jangkauan ke wilayah-wilayah terpencil.

Dalam rangka memperbaiki sistem distribusi pangan, Bulog juga melaksanakan transformasi internal dengan memperkenalkan logo baru pada HUT ke-57 pada Mei 2024, yang menggambarkan semangat baru dan modernisasi dalam menjalankan peranannya sebagai perusahaan pangan nasional.

Visi Bulog adalah menjadi perusahaan pangan yang handal dan terpercaya, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Ahmad BTKR. Robbani
13/12/2024

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments