Berdaulat.id – Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Mohammad Siddik mengakui Bulan Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini dalam suasana wabah Covid-19 yang masih terus meluas di Indonesia dan hampir di seluruh dunia.
Efeknya, kegiatan ibadah di masjid maupun mushala dibatasi. Meski demikian, ia tetap berpesan selama Ramadhan setiap masjid yang berada di zona merah maupun bukan untuk terus mengumandangkan adzan shalat lima waktu.
Juga memperdengarkan tilawah al-qur’an, kajian agama, zikir pagi dan petang kepada warga sekitar melalui pengeras suara secara ma’ruf dan proporsional.
“Melakukan sholat wajib dan tarawih di masjid masjid terdekat bagi yang berada di zona bukan merah dengan tetap sebisa mungkin mengikuti protap pencegahan Covid-19. Adapun untuk yang berada di zona merah disarankan untuk melaksanakan sholat wajib dan tarawih di rumahnya masing masing,” kata dia.
Selain itu, tetap melakukan ibadah puasa secara penuh termasuk para petugas medis dan non-medis yang mengurusi korban Covid-19 kecuali yang uzur syar’i.
Menjadikan Bulan Suci Ramadhan tahun ini sebagai sarana untuk lebih lagi mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meningkatkan ibadah, zikir dan terus berdoa secara sungguh sungguh agar semoga Allah SWT segera mengangkat musibah wabah Covid 19 dari seluruh dunia ini sebagaimana wahyu Allah SWT.
“Selain doa doa meminta perlindungan dari wabah Covid-19, dianjurkan pula selama bulan Ramadhan kita perbanyak doa untuk kedua orang tua kita, para guru/ustad, para pemimpin serta mereka yang telah berjasa untuk agama, bangsa dan negara,” katanya. (Hdr)