Berdaulat.id – Rumor dan spekulasi mengenai kesehatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un semakin tak terkendali. Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani prosedur kardiovaskular (jantung) yang dikatakan gagal.
Ia bahkan digosipkan mengalami cedera selama tes rudal pada 14 April lalu. Sebuah tabloid Korea Selatan mengatakan, cedera dialami Kim Jong Un karena percobaan nuklir Korut.
Namun surat kabar pemerintah Korut, Rodong Sinmun seakan menepis hal tersebut. Pada Senin kemarin, media tersebut justru memuat pemberitaan soal Kim Jong Un yang mengucapkan terima kasih kepada para pekerja yang membangun zona wisata di wilayah pantai timur Wonsan.
Zona wisata Wonsan-Kalma adalah salah satu proyek konstruksi utama Kim Jong Un. Pembangunan tersebut sebagai upaya pengembangan pariwisata Korut dalam meningkatkan perekonomian yang goyah di bawah sanksi internasional yang mereka terima.
“Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un telah mengirimkan apresiasinya kepada para pekerja yang mengabdikan diri mereka untuk membangun zona wisata Wonsan-Kalma,” kata surat kabar Rodong Sinmun, dikutip dari kantor berita Yonhap. Stasiun Penyiaran Pusat Korut juga melaporkan hal serupa.
Media pemerintah Korut juga mengeluarkan laporan tentang Kim mengirim surat-surat diplomatik dan menyampaikan hadiah kepada warga terhormat. Tetapi tidak ada laporan Kim di lapangan, maupun foto-foto Kim saat bekerja dalam dua minggu terakhir.
Kim terakhir kali terlihat di media pemerintah pada 11 April silam, ketika memimpin rapat biro politik Partai Buruh dalam menyerukan langkah-langkah tegas Korut dalam menghadapi pandemi virus corona (COVID-19).
Namun, spekulasi bahwa ada sesuatu yang salah dengan kesehatan Kim mulai muncul sejak ia absen dari acara perayaan ulang tahun sang ayah Kim Jong Il dan kakek Kim Il Sung pada 15 April lalu, yang juga menjadi hari libur nasional di Korut.
Dengan banyaknya laporan media mengenai Kim yang dikabarkan meninggal, pihak Korea Selatan membantah hal tersebut.
“Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Dia telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi,” ujar pihak Korsel.
Berita mengenai kesehatan pemimpin Korut adalah salah satu rahasia negara yang paling dijaga ketat. Hal ini biasanya hanya diketahui oleh segelintir orang di lingkaran dalam kepemimpinan Kim Jong Un. (Hdr)