Berdaulat.id – WIZ salurkan paket sembako. Saat berusisa 10 bulan sudah divonis penyakit kelumpuhan otak, Dimas hanya bisa terbaring dan tidak bisa menikmati masa kecil yang penuh bahagia seperti anak-anak lainnya. Sampai usianya saat ini yang sudah menginjak remaja (17 tahun), ia pun tidak bisa menikmati indahnya masa remaja.
Beruntung bagi Dimas memiliki kedua orangtua yang tidak pernah bosan dalam merawatnya. ayahnya, Bapak Agus Budi hanya berprofesi ojol dan ibunya, Nurjannah hanya seorang IRT dan sebelum pandemi bisa membantu suaminya dengan berkerja sebagai kuli cuci dan gosok di rumah orang kaya.
Saat ini Dimas juga menderita kanker otot pada paha dan sudah menjalar ke paru-parunya sehingga alergi dengan kipas angin. “Ketika terkena kipas angin, ia bisa asma, ujar ibunya, Nurjannah.
Nurjannah mengaku malu mengajukan bantuan tetapi saat ini ia sangat butuh dan ia harus menutupi rasa malunyua. Demi anak tersayang, ia rela gali lubang tutup lubang untuk membeli obat-obat untuk anaknya agar bisa tetap bertahan hidup karena Dimas sudah divonis agar mengkonsumsi obat seumur hidupnya.
Ketika ditanya oleh WIZ tentang rekomendasi untuk dioperasi, ibunya menjawab tidak bisa dioperasi karena resikonya tinggi. Kendala yang dihadapi sekarang adalah biaya untuk beli obat dan makanan untuk anaknya.
Ibu Nurjannah menuturkan bahwa ia rela tidak makan asalkan anaknya bisa makan. Dimas makan tidak lewat mulut tetapi lewat alat (nama medisnya PEG) yang dimasukan slangnya ke lambung.
Di tengah pandemi yang masih melanda, Ibu Nurjannah tidak bisa lagi berkerja sementara suaminya Bapak Agus Budi berprofesi sebagai ojol orderannya menurun drastis. Akibat dari pandemi ini, mereka kesulitan membeli bahan sembako untuk dimasak tiap harinya.
Bantuan tahap awal, pada Selasa (19/5) WIZ (Wahdah Inspirasi Zakat) menyalurkan paket sembako yang diterima oleh Ibu Nurjannah. Ia mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada WIZ atas bantuan yang diberikan.
“Saya berterimakasih banyak kepada LAZNAS WIZ. Terimakasih banyak atas paket sembako. semoga para donatur diberi kesehatan, dilapangkan rezkinya dan semoga petugas ZIS diberi kesehatan juga, dikasih semangat untuk bisa menolong sesama dan lainnya”, ungkap Ibu Siti Nurjannah. [rsp]
**
