Berdaulat.id – Anggota Komisi IX DPR RI Sapeh Partaonan Daulay mendukung langkah Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk melibatkan para influencer atau pemengaruh dalam melakukan sosialisasi, komunikasi, dan edukasi terkait penanganan wabah virus corona.
Mereka diyakini akan mampu memberikan pemahaman yang utuh terkait virus tersebut. Selain itu, mereka juga diyakini mampu mengajak seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama bergotong royong memerangi virus Corona tersebut.
“Ini panggilan negara. Siapa pun yang dipanggil, mestinya akan merasa terhomat. Di sinilah peran serta mereka dibutuhkan untuk membela bangsa dan negara,” kata Saleh dalam keterangannya, Jumat (20/3/20).
Menurut Saleh, sumbangsih mereka para influencer tentu tidak sederhana. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk membantu pemerintah. Apalagi sampai sejauh ini, kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit ini belum terbangun secara utuh.
Dalam konteks sosialisasi, komunikasi, dan edukasi, kata Saleh, gugus tugas diharapkan dapat memberikan panduan konten dan materinya. Lalu, para influencer tersebut diharapkan dapat membuat kreativitas agar bisa disampaikan ke publik secara baik.
“Mereka tentu sudah terbiasa dan sudah mengetahui bagaimana agar masyarakat tertarik dan berminat mengikutinya,” ujar Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.
“Saran saya, semua materi sosialisasi tersebut harus memakai logo gugus tugas covid-19. Ini dimaksudkan agar karya mereka tersebut diketahui sebagai karya resmi. Selain itu, untuk menghindari adanya karya-karya lain yang tidak bertanggung jawab yang dapat menyesatkan pandangan publik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Gugus Tugas Penanganan Corona yang diketuai Kepala BNPB Doni Monardo mengumpulkan dua puluh influencer atau pemengaruh di media sosial untuk membahas soal penanganan Covid-19 di Indonesia pada Jumat (20/3/20).
“Jadi begini, arahan dari Pak Doni penanganan corona dilakukan menyeluruh, jadi kami mengajak semua pihak untuk terlibat dalam gugus tugas ini,” jelas Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan.
Menurut Lilik, opsi melibatkan influencer ini dimaksudkan sebagai langkah pencegahan dan penanganan virus corona agar dapat sampai ke tingkat paling dasar, seperti keluarga dan individu. Para influencer nantinya akan diminta untuk mengkampanyekan budaya hidup bersih dan hidup sehat, serta menerapkan menjaga jarak alias social distancing dengan tetap di rumah saja sebagai upaya pencegahan wabah corona. (Hdr)