Berdaulat.id – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengingatkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menerapkan protokol kesehatan di pasar tradisional.
“Sebagai mitra kerja Kemendag, saya ingin mengingatkan agar Kemendag menerapkan prosedur kesehatan secara ketat di pasar tradisional. New normal sebentar lagi kita hadapi dan jalankan. Saya ingin Kemendag memastikan agar gelombang kedua penularan COVID-19 tidak terjadi,” kata Andre lewat keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu (30/5/20).
Andre dalam kunjungan kerja Satuan Tugas (Satgas) Lawan COVID-19 DPR RI ke Kantor Kementerian Perdagangan itu menegaskan penerapan prosedur kesehatan secara ketat harus dilakukan agar tidak muncul klaster baru penularan COVID-19 akibat pembukaan pasar tradisional.
Ia mencontohkan adanya penambahan kasus penularan baru COVID-19 yang cukup signifikan dari klaster Pasar Raya Padang, Sumatera Barat. Berdasarkan pantauan tim di lapangan, Andre yang juga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini mengatakan hingga saat ini ada 148 kasus positif COVID-19 dari klaster Pasar Raya Padang.
“Ini contoh nyata di dapil saya. Ada klaster Pasar Raya Padang. Pada mulanya ada puluhan pedagang dan pengunjung didapati positif COVID-19. Hingga hari ini jumlahnya terus meningkat, sudah mencapai 100 lebih pasien positif. Ini mohon jadi evaluasi bagaimana standar protokol kesehatan di pasar tradisional betul-betul dijalankan,” tegasnya.
Terkait penerapan prosedur kesehatan di pasar tradisional, Andre mendorong Kemendag menggandeng pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota guna memudahkan implementasi kebijakan di lapangan.
“Protokol kesehatan sudah dibuat oleh Kementerian Kesehatan dan telah dikoordinasikan dengan kementerian lainnya untuk dibuatkan SOP turunannya. Saya ingin Kemendag mengajak pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk menerapkan protokol kesehatan ini di pasar-pasar tradisional kita,” ucap Andre. []