Senin, Oktober 7, 2024
BerandaUncategorizedFadli Zon Desak Luhut Minta Maaf Atas Ucapan Terkait Korban Meninggal Corona

Fadli Zon Desak Luhut Minta Maaf Atas Ucapan Terkait Korban Meninggal Corona

Berdaulat.id – Ucapan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut soal jumlah kematian akibat virus corona tidak sampai 500, padahal jumlah penduduk Indonesia ada 270 juta jiwa, menuai kritik dari banyak pihak.

Salah satu yang mengkritik Luhut adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Ia menilai, ucapan Luhut sama sekali tidak pantas diucapkan ke publik.

“Pernyataan itu sama sekali tidak pantas,” ujar Fadli kepada wartawan, Rabu (15/4/20).

Fadli menilai, korban meninggal akibat virus corona di Indonesia bukan hanya warga sipil, tetapi juga dokter. Ucapan Luhut dianggap tidak mencerminkan empati kepada para korban.

“Tidak ada empati pada para korban baik itu dokter, paramedis, dan masyarakat umum yang telah wafat,” ucap Fadli.

“Satu nyawa pun berharga dan tugas negara harus melindungi segenap rakyat dan bangsa Indonesia. Sebaiknya pernyataan itu dicabut dan LBP minta maaf,” tegas Fadli.

Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, jumlah korbam meninggal akibat Covid-19 angkanya tidak sampai 500 jiwa, padahal penduduk Indonesia ada 270 juta jiwa.

“Buat saya jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah yang meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu angkanya enggak sampai 500, padahal penduduk 270 juta, dan yang terinfeksi 4.000 lebih, katakan kali sepuluh jadi 50.000,” kata Luhut Selasa (14/4/20) kemarin.

Selain itu, Luhut juga membandingkan jumlah korban meninggal di Indonesia dengan Amerika Serikat. Menurutnya, di Amerika Serikat korban meninggal lebih banyak meski perbandingan penduduk dengan Indonesia memang berbeda.

“Lah Amerika yang bedanya lebih besar dari kita. Beda penduduk 60 jutaan itu yang meninggal 22.000, yang infected itu hampir 500 ribu. Oke lah kita mungkin kurang testing kit-nya tapi saya bilang tadi sudah dikali jadi 50.000,” ungkap Luhut. (Hdr)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments