Berdaulat.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pemakzulan adalah hal yang lumrah dalam demokrasi. Fadli menilai jika ada yang ketakutan dalam membicarakan pemakzulan artinya dia tidak percaya diri.
“Kenapa harus takut membicarakan pemakzulan, itu hal lumrah saja dalam demokrasi. Yang ketakutan pasti yang tak percaya diri, paranoid n anti-demokrasi,” ujar Fadli seperti dilihat di akun Twitternya @fadlizon, Selasa (2/6/20).
Pernyataan Fadli Zon tersebut menanggapi pemberitaan soal Din Syamsuddin yang membahas mengenai pemakzulan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Din Syamsuddin mengatakan, bahwa pemakzulan pemimpin sangat mungkin dilakukan apabila terjadi kepemimpinan represif dan cenderung diktator.
“Pemakzulan dalam pendapat beberapa teoritikus politik Islam, Al Mawardi yang terkenal itu, pemakzulan imam, pemimpin, mungkin dilakukan jika syarat tertanggalkan,” ujar Din dalam diskusi bertajuk ‘Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19’, secara virtual, Senin (1/6/20) kemarin.
Din mengatakan ada syarat-syarat jika melakukan pemakzulan. “Apabila tidak adil di masyarakat, hanya menciptakan satu kelompok lebih kaya dari yang lain, ada kesenjangan sosial ekonomi, sudah dapat makzul,” kata Din. []