Minggu, Februari 9, 2025
BerandaBerita UtamaIndonesia Peace Convoi Road to Freedom for Palestina Akan Bawa Mimbar Nuruddin...

Indonesia Peace Convoi Road to Freedom for Palestina Akan Bawa Mimbar Nuruddin Zanki

Ustadz Bachtiar Nasir meneruskan konvoi ini juga akan membawa replika mimbar Nuruddin Zanki Masjid Al-Aqsa Masjid Al-Aqsa setinggi lima meter sebagai peninggalan Sholahudin Al-Ayyubi.

Jakarta, berdaulat.id – Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) akan menggelar ‘Indonesia Peace Convoi Road to Freedom for Palestina’ pada Sabtu (27/7/2024). Kegiatan ini mengajak para rider (pemotor) untuk melakukan aksi bela Palestina dengan cara berkonvoi.

“Kami berkumpul menegaskan mendukung kemerdekaan penuh Palestina. Kita bergerak tekankan perlawanan terhadap Israel,” kata Ketua KIBBM, Ustadz Bachtiar Nasir di Jakarta pada Sabtu (20/7/2024).

Indonesia Peace Convoi Road to Freedom for Palestina akan berlangsung pada Sabtu (27/7/2024) dengan melakukan Sholat Subuh berjama’ah di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).

Selanjutnya, kegiatan ini bergerak secara konvoi ke Jalan Expo Kemayoran, Jakarta Pusat dengan menggunakan dan membawa atribut Indonesia dan Palestina seperti bendera, syal, dan sticker.

“Tempel atau pasang di kendaraan, motor, mobil dan sepeda,” ujarnya.

Indonesia Peace Convoi Road to Freedom for Palestina akan didatangi oleh sejumlah tokoh ulama dan Aktivis Aksi Bela Palestina. Mereka akan semakin membesarkan dukungan Indonesia pada perjuangan kemerdekaan Palestina dan penghentian genosida di Gaza.

“Kita dan seluruh dunia terus menyaksikan, 10 bulan genosida di Gaza oleh Zionis Israel. Jika ini berlanjut dan kita diam, tentu mengancam tatanan nilai kemanusiaan dan usaha perdamaian di Indonesia bahkan dunia,” ujarnya.

Ustadz Bachtiar Nasir meneruskan konvoi ini juga akan membawa replika mimbar Nuruddin Zanki Masjid Al-Aqsa Masjid Al-Aqsa setinggi lima meter sebagai peninggalan Sholahudin Al-Ayyubi.

“Target ribuan rider dan biker yang hadir, ojol (ojek online) pun boleh hadir. Bahkan odong-odong boleh hadir bahkan akan digunakan oleh kaum ibu,” tuturnya.

Sebelumnya, Masjid Al-Aqsa dibakar oleh seorang ekstremis Yahudi Australia radikal bernama Denis Michael Rohan pada 21 Agustus 1969.

Peristiwa ini berakibat banyak peninggalan bersejarah Islam hangus terbakar seperti mimbar Nuruddin Zanki yang merupakan peninggalan Sholahudin Al-Ayyubi pada 1187.

Indonesia bersama 24 negara yang berpenduduk mayoritas Muslim membentuk Organisation of Islamic Cooperation/OIC (Organisasi Konferensi Islam) pada 25 September 1969.

Agenda awal organisasi ini merenovasi masjid yang telah rusak akibat insiden tersebut yang baru terealisasi 53 tahun kemudian. (adm)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments