Berdaulat.id, Jakarta–Salah seorang jajaran timses Capres Cawapres adalah Ustaz Ihsan Setiadi Latif. Ustaz Ihsan sebelumnya Ketua Bidang Informasi dan Komunikas PP Persis, ia dinonaktifkan setelah ia menjadi Caleg untuk DPRRI Dapil Jabar 2, dan diminta bergabung di Tim Nasional (Timnas) Capres Cawapres Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk memenangkan pasangan AMIN.
Ustaz Ihsan menyatakan, bergabungnya ia ke Timnas AMIN karena memiliki paradigma yang sama dalam semangat perubahan menuju Indonesia lebih adil dan makmur.
“Saya mendukung Paslon satu secara terbuka, dan diminta oleh mas Anies menjadi salah satu co captain di Timnas, karena ada kesamaan cara pandang mengenai delapan jalan perubahan Indonesia ke depan,” kata Ustaz Ihsan kepada Indonesiainside.id, Senin (1/1/2024).
Delapan jalan perubahan tersebut, lanjut Ustaz Ihsan, pertama, memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.
Kedua, mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.
“Ketiga, mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang. Keempat, membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan,” ujarnya.
Kelima, mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya. Keenam, mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa.
Ketujuh, memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia. Dan kedelapan, memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
“Saya menangkap arus besar yang ingin ada perubahan secara mendasar, termasuk di kalangan sebagian warga Jam’iyyah Persatuan Islam dan yang mendukung Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar,” tuturnya.
Dalam jajaran Timnas AMIN, Ustaz Ihsan ditugasi sebagai co captain membawahi agama-agama. Di antara visi misi Anies dan Muhaimin pijakan utamanya adalah agama.
“Dimulai dari tujuan melaksanakan dan mewujudkan terlaksananya ajaran-ajaran agama. Misalnya menjaga agama dan keyakinan seperti halnya kita, begitu istiqamah dan konsisten melaksanakan Pancasila dan seluruh konstitusi terutama UUD 1945 yang berporos pada pembukaan UUD 1945,” jelasnya.
Mengenai status di jam’iyyah, Ustaz Ihsan sudah meminta non aktif sebagai tasykil PP Persis menjelang daftar caleg sementara (DCS) legislatif. “Hanya ditahan dulu oleh Bidang Jam’iyyah PP Persis, baru setelah turun surat edaran tanggal delapan Oktober, tanggal sembilannya saya meminta non aktif dari struktur PP Persis,” kata dia.