Berdaulat.id, Jakarta, 3 Maret 2025 – Indonesia Police Watch (IPW) mengusulkan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh Polsek di Indonesia untuk melakukan pengambilan sampel BBM di setiap SPBU guna menguji kualitas Pertamax dan Pertalite. Langkah ini dianggap penting untuk menjawab keresahan masyarakat yang berkembang akibat dugaan adanya BBM oplosan yang menyeret anak usaha Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga, dalam penyidikan Kejaksaan Agung terkait kasus tindak pidana korupsi.
Masyarakat menjadi gaduh setelah kejaksaan mengungkap dugaan oplosan Pertamax, yang diperparah dengan viralnya video di media sosial yang menunjukkan warna Pertamax dan Pertalite tampak serupa, yakni hijau.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menilai bahwa keterlibatan polisi dalam uji kualitas BBM akan menghilangkan opini negatif publik terhadap dugaan penjualan BBM oplosan. Selain itu, kehadiran aparat di lapangan dapat memastikan SPBU tidak melakukan kecurangan dalam distribusi BBM.
“Turunnya anggota Polri dari setiap Polsek bertujuan untuk menghilangkan opini negatif masyarakat soal kualitas Pertamax dan Pertalite. Selain itu, langkah ini juga bisa memastikan SPBU tidak melakukan tindak kecurangan dalam distribusi BBM,” ujar Sugeng.
Tindakan cepat sudah dilakukan oleh Polres Cimahi yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Kota Cimahi setelah isu BBM oplosan menjadi viral. Seperti dikutip dari Detik Jabar, sidak dilakukan oleh Satgas Asta Cita Satreskrim Polres Cimahi di SPBU Cibabat, Jalan Amir Machmud, dengan pengujian khusus terhadap BBM Pertamax.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho, menyatakan bahwa hasil uji kualitas BBM di SPBU Cimahi tidak menemukan indikasi kecurangan.
“Tadi kita sudah cek dan hasilnya sesuai. Sejauh ini kami tidak menemukan indikasi kecurangan dalam distribusi. Secara kuantitas dan kualitas sudah kami cek,” ungkap AKP Dimas dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).
IPW menekankan bahwa penjelasan dari kepolisian sangat dibutuhkan untuk menjaga ketertiban umum dan mencegah keresahan masyarakat yang terus berkembang. Oleh karena itu, IPW mendesak Kapolda di seluruh Indonesia untuk segera memberikan keterangan resmi dan melakukan sidak serupa guna menjamin kualitas BBM yang beredar di masyarakat.
“Penting bagi Kapolda-Kapolda untuk memberikan penjelasan secara terbuka kepada masyarakat. Dengan begitu, Polri bisa menunjukkan perannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban publik, serta memastikan distribusi BBM berjalan sesuai standar,” tegas Sugeng.
Dengan meningkatnya pengawasan dari kepolisian terhadap kualitas BBM, diharapkan keresahan masyarakat terkait dugaan Pertamax dan Pertalite oplosan dapat segera diredam, serta kepercayaan publik terhadap distribusi energi di Indonesia tetap terjaga.