Mengukur tekanan darah adalah salah satu cara penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular. Namun, banyak orang yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat memeriksa tekanan darah, yang dapat menghasilkan diagnosis yang tidak akurat seperti hipertensi palsu. Hipertensi palsu adalah kondisi di mana tekanan darah terlihat tinggi, padahal sebetulnya tidak.
Mengapa Hipertensi Palsu Bisa Terjadi?
Hipertensi palsu biasanya terjadi karena beberapa faktor yang diabaikan saat pemeriksaan tekanan darah. Berikut adalah beberapa alasan umum yang menyebabkan hasil pengukuran tekanan darah menjadi tidak akurat:
- Tidak Istirahat Sebelum Pengukuran: Aktivitas fisik atau bahkan kegelisahan sebelum pemeriksaan dapat menyebabkan tekanan darah meningkat sementara. Disarankan untuk duduk dan beristirahat setidaknya lima menit sebelum pengukuran.
- Konsumsi Kafein atau Merokok: Mengonsumsi kafein atau merokok sebelum pemeriksaan bisa meningkatkan tekanan darah secara signifikan. Hindari kedua hal ini setidaknya 30 menit sebelum pengukuran.
- Kandung Kemih yang Penuh: Kandung kemih yang penuh dapat menambah tekanan dan menyebabkan hasil pengukuran lebih tinggi dari yang seharusnya. Pastikan untuk buang air kecil sebelum melakukan pengukuran tekanan darah.
- Posisi Tubuh yang Salah: Posisi tubuh saat pengukuran juga berpengaruh. Pastikan duduk dengan punggung bersandar, kaki tidak menyilang, dan lengan diletakkan di atas meja dengan posisi yang sejajar dengan jantung.
- Menggunakan Manset yang Tidak Sesuai: Ukuran manset yang tidak sesuai dengan lingkar lengan bisa memberikan hasil yang salah. Manset harus menutupi sekitar 80% dari keliling lengan atas dan diletakkan langsung pada kulit, bukan di atas pakaian.
Langkah-langkah Mengukur Tekanan Darah yang Benar
Untuk mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang akurat, berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
- Hindari kafein, olahraga, dan merokok setidaknya 30 menit sebelum pengukuran.
- Kosongkan kandung kemih sebelum pengukuran.
- Istirahat dengan tenang selama 5 menit.
- Duduk di kursi dengan punggung bersandar, kaki rata di lantai, dan lengan diletakkan sejajar dengan jantung.
- Gunakan manset yang sesuai ukuran lengan dan letakkan langsung pada kulit.
- Lakukan pengukuran dua atau tiga kali dengan jeda 1 menit antara setiap pengukuran, dan catat hasilnya.
- Lakukan pengukuran pada waktu yang sama setiap hari untuk konsistensi.
Pahami Hasil Pengukuran Anda
Tekanan darah normal berkisar antara 110/70 mmHg hingga 120/80 mmHg. Tekanan darah yang lebih tinggi dari kisaran ini mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut, terutama jika hasilnya konsisten setelah beberapa pengukuran.
Jika Anda menemukan hasil yang tidak biasa, jangan langsung panik. Ulangi pengukuran setelah beberapa menit, dan jika hasil tetap tinggi atau rendah, konsultasikan dengan dokter Anda untuk evaluasi lebih lanjut.
Pentingnya Memiliki Alat Ukur Tekanan Darah di Rumah
Memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi. Dengan begitu, Anda bisa memantau tekanan darah secara rutin dan memastikan obat yang Anda konsumsi bekerja dengan baik.