Berdaulat.id – Ditengah merebaknya virus corona atau COVID-19 dan menjelang bulan suci ramadhan, pemerintah memastikan keteserdiaan bahan pokok akan tetap terjaga.
Dalam rapat terbatas dengan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri dan kepala lembaga terkait terus melakukan pengontrolan. Hal itu agar tidak ada kekurangan pasokan bahan pokok di semua wilayah.
“Betul-betul harus dicek di lapangan ketersediaan bahan-bahan pokok. Saya cek ke daerah, cek ke Bulog mengenai panen raya seperti apa. Saya melihat daging, telur, gula, terigu dan lain-lainnya masih berada dalam kondisi baik,” ujarnya di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (2/4/20).
Menurut Jokowi, saat ini ketersediaan bahan pokok masih dalam kondisi stabil, namun, ia mengakui ada dua harga barang yang masih belum normal yaitu gula pasir dan bawang putih.
“Tinggal mungkin gula, tadi menteri pertanian sudah menyampaikan beberapa minggu mungkin harga akan turun ke kondisi normal lagi Rp12.500/kg dan menteri perdagangan juga menyampaikan ke saya bawang juga sudah beberapa sudah masuk dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu ke depan atau syukur minggu ini sudah kembali ke normal harga di Rp20 ribu-30 ribu/kg,” ungkapnya.
Bekas gubernur DKI Jakarta ini berharap para menteri di kabinetnya terus melakukan komunikasi dengan daerah agar stok kebutuhan pokok tetap terjaga di semua pasar-pasar.
“Saya harapkan Menteri Dalam Negeri juga memberi teguran bagi daerah yang memblokir jalan-jalannya agar urusan distribusi logistik ini tidak terganggu,” tegas Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyatakan kotanya melakukan lockdown dan memasang ratusan beton Movable Concrete Barrier (MCB) untuk pembatas jalan mulai didistribusikan ke sejumlah titik jalan yang akan ditutup di Kota Tegal, Jawa Tengah. Beton pembatas jalan tersebut nantinya akan menutup 49 titik untuk mengisolasi wilayah Kota Tegal mulai Senin 30 Maret – 30 Juli 2020.[ark]