Jumat, September 26, 2025
No menu items!
BerandaReligi4 Keutamaan Bulan Ramadan Beserta Dalil-dalilnya

4 Keutamaan Bulan Ramadan Beserta Dalil-dalilnya


Ramadan adalah bulan suci dan istimewa. Allah mengistimewakannya dari 12 bulan yang Dia ciptakan. Keistimewaan bulan Ramadan di sisi Allah, kata Imam Ibnul Jauzi seperti keistimewaan nabi Yusuf di sisi nabi Ya’qub.
Keistimewaan Ramadan yang mulia dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya.


ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Pada bulan ini Allah mewajibkan atas kalian berpuasa. Pintu-pintu surga dibuka pada bulan ini. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi dari kebaikan.” (HR. Ahmad).

1. Ramadan Bulan yang Diberkahi

Ramadan adalah bulan yang dibekahi. Berkah artinya kebaikan yang banyak. Ramadan membawa banyak kebaikan. Dan diantara yang menjadikan Al-Qur’an diberkahi adalah karena Ramadan juga merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an.


إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
“Sesungguhnya kami menurunkan Al-Qur’an pada bulan yang diberkahi . . .”

Malam yang diberkahi yang dimaksud adalah malam nuzul nya Al-Quran pada bulan Ramadan. Karena Al-Qur’an kitab petunjuk diturunkan pada bulan Ramadan. Ini keistimewaan bulan Ramadan yang utama.


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ َ

bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, (Qs. Al-Baqarah:185)

Allah memuji bulan puasa (bulan Ramadan) dari bulan-bulan lainnya karena dia merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an. Bahkan dipilihnya bulan Ramadan sebagai waktu berpuasa wajib yang merupakan rukun Islam karena Al-Qur’an ditrunkan pada bulan Ramadan.


2. Ramadan Bulan Puasa

Puasa merupakan rukun Islam. Pelaksanaanya beberapa hari (ayyam ma’dudat) sekali dalam setahun. Dan Ramadan dipilih oleh Allah sebagai waktu pelaksanaan puasa sebagai rukun Islam.


فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”,

Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda tentang hal itu,


بني الإسلام على خمس شهادة أن لا إله إلا الله، وأن محمدا عبد الله ورسوله، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، وصوم رمضان، وحج البيت.

“Islam dibangun di atas lima rukun, syahadat La Ilaha Illallah wa anna Muhammad ‘abduhu wa Rasuluhu, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan, dan haji ke Baitullah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Pada bulan ini Allah mewajibkan atas kalian berpuasa.


Kedudukan bulan Ramadan sebagai bulan puasa tentu merupakan suatu keutamaan, karena puasa merupakan rukun dan pilar Islam.


3. Di Bulan Ramadan Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, dan Setan-Setan Dirantai

Hadis ini juga mengabarkan bahwa pada bulan Ramadan pintu-pintu surga dibuka pada bulan ini. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu.
Maksud dari “pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dirantai” adalah makna lahir dan hakiki. Bahwa pintu surga terbuka, pintu neraka tertutup dan setan dibelenggu sebagai tanda masuknya bulan Ramadan sekaligus sebagai bentuk pengagungan terhadap bulan Ramadan. Para setan diikat agar tidak leluasa mengganggu orang-orang beriman melakukan ibadah Ramadan.

Atau bisa juga yang dimaksud adalah makna kiasan atau metaforik (majazi). Maksudnya adalah bahwa pada bulan Ramadan pahala melimpah, ampunan terbuka lebar. Gangguan dan godaan setan berkurang sehingga para setan seolah-olah sedang terikat sehingga tidak menggoda manusia. Atau boleh jadi yang dimaksud setan diikat (tidak dibiarkan mengganggu) sebagian orang dan ada yang dibiarkan mengganggu sebagian yang lainnya.

Makna lain yang juga dikandung oleh pintu surga terbuka, pintu neraka tertutup, setan-setan diikat adalah terbukanya pintu-pintu kebaikan dan ketaatan pada bulan ini. Pada bulan terdapat beragam kebaikan tidak seperti pada bulan lain, seperti siyam (puasa) qiyam (salat Tarawih), dan sebagainya.

4. Malam 1000 Bulan

Keistimewaan berikutnya yang terdapat pada bulan Ramadan adalah, “di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan”. Malam ini dengan nama Lailatul qadr atau malam kemuliaan.

Malam ini merupakan malam yang sangat mulia, karena merupakan malam diturunkannya Al-Qur’an, amal saleh di dalamnya lenih baik dari seribu bulan, malam yang diliputi ketentraman dan kedamaian, serta malam yang ramai dan semarak dengan turunnya para Malaikat termasuk Malaikat Jibril (ar-Ruh) ke bumi.
Malam seribu bulan ini terdapat pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dr. Syamsuddin Lahanufi M. Pdi
Dr. Syamsuddin Lahanufi M. Pdi
Dr. Syamsuddin Lahanufi, M. Pdi. adalah penulis aktif yang juga merupakan pimpinan Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah Bogor, dosen di STAIA Bogor dan pengurus MUI Pusat Komisi Pendidikan & Kaderisasi. Gelar Doktor diraihnya di Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor pada 25 Februrari 2020
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments