Berdaulat.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menghimbau setiap Rumah sakit menggunakan alat kesehatan dan obat-obatan yang di produksi dalam negeri.
Demikian diungkap Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (24/4/20).
“Sesuai dengan Peraturan Presiden yang mewajibkan penggunaan produk dalam negeri. saya meminta seluruh RS BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengutamakan penggunaan produk dalam negeri,” ucapnya.
Langkah itu, kata Erick, sebagai bentuk ketahanan kesehatan nasional, dimana merebaknya pandemi COVID-19 berpengaruh dan berdampak pada perekonomian nasional.
“Saya bukan anti impor, tapi dari Pandemi COVID-19 ini, kita semua belajar bahwa kita harus mampu mewujudkan ketahanan kesehatan nasional, di mana semua pihak berperan besar mewujudkannya,” katanya.
Dirinya juga mengimbau semua pihak mulai dari BUMN, regulator, swasta sampai dengan akademisi dan periset memiliki visi sama dalam rangka mengurangi ketergantungan impor secara bertahap.
“Akademisi, periset, BUMN, Swasta, BUMD, RS, BPJS, LKPP juga regulator semua harus punya visi yang sama, bahwa sedikit demi sedikit kita harus mengurangi ketergantungan terhadap impor,” kata Erick.
Saat ini Kementerian BUMN tengah fokus dalam membangun ketahanan kesehatan nasional. Upaya ini dilakukan selain bisa meningkatkan daya saing industri kesehatan dalam negeri, juga bisa menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi segala wabah penyakit ke depannya.[ark]