Senin, Januari 20, 2025
BerandaNasionalKenangan Sahabat untuk Salim Said: Tokoh Intelektual yang Kritis dan Inspiratif

Kenangan Sahabat untuk Salim Said: Tokoh Intelektual yang Kritis dan Inspiratif

Berdaulat.id, Jakarta – Dalam acara “Doa dan Kenangan Sahabat untuk almarhum Salim Haji Said” yang diadakan di Kampus Universitas Paramadina, Cipayung, Jakarta Timur, berbagai tokoh berkumpul untuk mengenang kontribusi intelektual dan semangat kritis Salim Said. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, HM. Jusuf Kalla (JK), serta perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Institut Peradaban.

JK menyatakan bahwa intelektualisme Salim Said sangat penting bagi negara. “Terkadang negara membutuhkan orang yang kritis, kalau yes man semua tidak jalan negara ini,” ungkap JK. Dia juga mengenang diskusi-diskusi mereka tentang berbagai isu nasional dan daerah.

Acara yang dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an dan Tahlil oleh Dr. Aan Rukmana, juga dihadiri oleh putri almarhum, Rohannisa Naja Safitri, yang mewakili keluarga.

Prof. Didik J. Rachbini, Rektor Universitas Paramadina, mengenang kedekatan ideologis dan pemikiran dengan Salim Said. “Pesannya adalah pemikiran Nurcholish Madjid harus diungkap secara dalam, perdebatan jaman dulu Islam Yes, Partai Islam No membebaskan kita semua masyarakat muslim tidak dipaksakan untuk memilih partai dengan simbol Islam,” ungkap Didik.

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Nazaruddin Malik, menekankan pentingnya menghargai tokoh-tokoh bangsa. “Prof. Salim Said telah mengajar di UMM sejak tahun 2000-an dan sangat dikenal di kalangan masyarakat UMM,” ujarnya.

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Fathul Wahid, menceritakan tentang hibah koleksi perpustakaan pribadi Salim Said kepada UII. “Pada Desember 2020, beliau sepakat untuk menghibahkan 10.000 buku dari koleksi pribadinya ke UII,” jelas Wahid.

Agus Abu Bakar dari Institut Peradaban mengenang kepedulian Salim Said terhadap isu Palestina. “Beliau berpesan khusus untuk membuat seminar dan mencari solusi tentang masalah ini,” kenangnya.

Meutia Hatta memaparkan bahwa Salim Said adalah sosok teladan yang patut dicontoh oleh generasi muda. “Pengalaman hidupnya yang kaya di bidang seni dan wartawan diharapkan menjadi teladan bagi yang ingin menjadi pemimpin di masa depan,” pungkasnya.

Acara ini bukan hanya menjadi momen untuk mengenang almarhum Salim Said, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya intelektualisme kritis dan kontribusinya terhadap pendidikan serta pemikiran kebangsaan.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments