Keren, 500an siswi SMA Islam Terpadu (SMA IT) dan SMP Islam Terpadu (SMP IT) Wahdah Islamiyah Makassar berhasil kumpulkan 50 juta lebih untuk Palestina, Jum’at (3/11/2023).
Penghimpunan donasi Palestina dengan jumlah yang cukup fantastis ini merupakan rangkaian dari Aksi Bela Palestina yang dilaksanakan di lapangan SMP IT dan SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar putri, Jln. Antang Raya Makassar.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Wakasek Humas) SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar, Rajemma Hakim, kegiatan ini digelar sebagai wasilah memperkenalkan dan mengokohkan kecintaan terhadap kota suci Ummat Islam kepada seluruh siswa SMP SMA IT Wahdah Islamiyah Putri Makassar.
Turut hadir pada kegiatan aksi bela Palestina ini Ketua Pemudi Wahdah Islamiyah, dr. Muhyina Nur dan da’iyah muda Wahdah Islamiya, Ustadzah Nafisah Muhammad Ikhwan. Keduanya tampil meyampaikan orasi dan motivasi perjuangan yang antusiaa mengikuti aksi.
“Pada kesempatan ini pula , kami memberi kesempatan kepada seluruh keluarga besar SMP SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar ( Guru , Orangtua & Siswa ) untuk memberi donasi terbaik , di hari jum’at penuh berkah hari ini”, ujar Ustadzah yang biasa Ummu Fathimah ini.
Menurutnya 50.399.500 yang terkumpul hari ini masih akan bertambah. Karena penggalangan dana Palestina pada aksi hari ini baru tahap pertama.
‘’Ini baru tahap pertama, donasi masih terus masuk dan kami masih hitung, namun yang sudah disalurkan melalui wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) sebesar Rp 50.399.500”, ungkapnya kepada berdaulat.id.
Aksi ini mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak. Kepala SMP IT Wahdah Islamiyah Makassar, Ustadz Muh Darwis memberi apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini .
“Karena keluarga besar SMP IT Wahdah Islamiyah putri mendapat kesempatan untuk menyalurkan sedekah terbaik buat saudara-saudara kita di Palestina”, jelasnya.
Donasi yeng terkumpul diserahkan langsung ke WIZ setelah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan aksi oleh Kepala SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar ustadz Muh Darmin.
Kepada melintas.id Darmin mengatakan, hal seperti ini sudah biasa bagi siswi di SMP dan SMA Wahdah Islamiyah apalagi masalah Palestina.
“Kesedihan dan perasaan yang mendalam pada anak anak muncul tiba tiba, rasa empati terhadap saudarinya seiman sangat besar tentu termotivasi dari orasi narasumber yang penuh semangat dan wawasan pengetahuan tentang Palestina”, terangnya. []
Sumber: Humas SMP IT dan SMA IT Wahdah Islamiyah dan wawancara