Berdaulat.id, MAKASSAR – Ketua Umum PP Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI), Asrullah, SH., MH, mengajak mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar untuk berperan aktif dalam politik Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam Kuliah Perdana di STIBA Makassar pada Senin (29/1/2024).
Dalam kuliah tersebut, Asrullah menyoroti tiga aspek keresahan yang menjadi panggilan bagi mahasiswa dalam tugas ideologi dan sejarah mereka. Menurutnya, mahasiswa dihadapkan pada tantangan besar dalam tugas ideologi, yang menuntut mereka untuk menjadi penjaga moral dan penghalang bagi kekuasaan yang otoriter.
“Mahasiswa saat ini berada dalam kondisi yang menantang, di mana mereka menghadapi tantangan besar dalam tugas ideologi. Kondisi ini bisa digambarkan sebagai titik nadir ketidakberdayaan, di mana mahasiswa yang seharusnya menjadi penjaga moral dan penghalang bagi penguasa dan kekuasaan, ternyata menghadapi berbagai hambatan,” tegas Asrullah.
Sejarah perjuangan bangsa, terutama peran pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan, menjadi titik penting yang harus dipahami oleh mahasiswa. Asrullah menekankan pentingnya memahami gerakan sejarah, termasuk gerakan dari masjid yang melawan rezim Orde Baru.
“Gerakan ini mewakili salah satu episode penting dalam sejarah kemahasiswaan di mana puluhan ribu mahasiswa berkumpul di Masjid Al Azhar untuk menyuarakan koreksi terhadap rezim Orde Baru. Ini adalah gerakan ekstraparlemen yang mencoba mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang kronis dalam pengelolaan negara,” pungkasnya.
Asrul menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki peran moral sebagai pemuda yang mendorong perubahan dalam sistem yang ada. Mereka harus memahami bahwa kekuatan moral mereka bisa mencerminkan perubahan dalam masyarakat
Asrullah juga menyoroti pentingnya gerakan berbasis keislaman yang mendukung nilai-nilai intelektualitas dan kesadaran kebangsaan sebagai solusi bagi berbagai persoalan masyarakat. Dia mengajak mahasiswa untuk menggabungkan tiga nilai tersebut guna menciptakan perubahan yang positif.
“Gabungan antara intelektualitas, kesadaran kebangsaan, dan semangat keislaman akan menjadi solusi bagi berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Mahasiswa, terutama mereka yang berasal dari Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia, harus menyadari pentingnya penggabungan tiga nilai ini untuk menciptakan perubahan yang positif dalam masyarakat,” ungkap Asrullah dihadapan Mahasiswa STIBA Makassar.
Kuliah Perdana ini juga dihadiri oleh pemateri Senator Sulsel A.M Iqbal Parewangi dan Ustaz Ikhwan Abdul Jalil, yang diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa tentang peran umat Islam dalam dunia politik Indonesia.
Dalam suasana yang penuh semangat, Asrullah berharap mahasiswa STIBA Makassar dapat mengambil peran yang aktif dalam mengawasi dan mengoreksi pembangunan negara, serta ikut serta dalam menentukan arah politik yang lebih baik untuk Indonesia.
Laporan disusun oleh Humas STIBA dan diedit oleh Admin MDcom.