Musibah besar yang melanda Amerika, seperti kebakaran hebat di Los Angeles, seharusnya menjadi bahan renungan mendalam bagi dunia, terutama bagi mereka yang selama ini menggunakan kekuasaan untuk menindas dan menzalimi. Dalam pandangan Islam, musibah semacam ini bukanlah kejadian biasa, melainkan tanda kebesaran Allah dan teguran atas kezaliman yang telah dilakukan.
- Kezaliman Tidak Akan Pernah Dibiarkan
Sejarah mencatat bahwa Amerika, sebagai negara adidaya, sering kali menggunakan kekuatannya untuk menindas umat Islam di berbagai belahan dunia. Dukungan mereka terhadap penjajahan di Palestina, invasi ke negara-negara Muslim, serta kebijakan luar negeri yang sering memicu konflik, menunjukkan kezaliman yang sistematis. Kebakaran hebat yang menghancurkan aset bernilai triliunan rupiah ini bisa dilihat sebagai salah satu bentuk teguran Allah kepada bangsa yang zalim.
Allah telah memperingatkan dalam Al-Qur’an:
“Janganlah kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbelalak.” (Q.S. Ibrahim: 42).
Kejadian ini mengingatkan kita bahwa kezaliman tidak akan dibiarkan terus-menerus. Meskipun tampaknya para pelaku kezaliman menikmati kekuasaan mereka, Allah akan membalas mereka dengan cara-Nya yang adil dan tepat waktu.
- Tentara Allah Ada di Langit dan Bumi
Kebakaran besar seperti ini bukanlah peristiwa yang datang tanpa sebab. Sebagai umat Islam, kita meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Api, angin, air, dan elemen-elemen alam lainnya adalah tentara Allah yang siap menjalankan perintah-Nya. Allah berfirman:
“Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Al-Fath: 7).
Kekuatan alam yang menghancurkan ini seharusnya menjadi pengingat bagi mereka yang sombong dan merasa memiliki kekuasaan absolut. Amerika, yang selama ini kerap mencampuri urusan negara lain dengan dalih demokrasi, harus menyadari bahwa kekuatan mereka tidak ada artinya dibandingkan kekuasaan Allah.
- Azab Dunia sebagai Peringatan Awal
Bagi bangsa yang memusuhi Islam, musibah seperti ini bisa menjadi azab dunia yang merupakan peringatan awal sebelum azab akhirat yang jauh lebih dahsyat. Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya azab akhirat itu lebih besar dan lebih kekal.” (Q.S. Taha: 127).
Amerika, melalui berbagai kebijakan dan tindakannya, telah menjadi penyebab penderitaan bagi jutaan Muslim. Kebakaran ini adalah salah satu cara Allah menunjukkan bahwa kekuasaan mereka tidak akan bertahan selamanya. Jika mereka tidak mengambil pelajaran dari musibah ini, azab yang lebih besar menanti di akhirat.
- Penghibur Bagi Umat Islam yang Tertindas
Bagi umat Islam, peristiwa ini juga menjadi penghibur kecil atas penderitaan yang selama ini mereka alami akibat kebijakan zalim Amerika. Dari Palestina, Irak, hingga Afghanistan, umat Islam telah menjadi korban dari kebijakan yang tidak manusiawi. Musibah ini adalah bukti bahwa keadilan Allah akan selalu hadir, meskipun mungkin tidak selalu terlihat langsung oleh manusia.
Nabi Muhammad SAW pernah berdoa kepada Allah atas kezaliman musuh-musuh Islam:
“Ya Allah, timpakanlah api neraka ke rumah-rumah mereka, dan penuhilah kuburan-kuburan mereka dengan api neraka.”
Doa ini menggambarkan betapa kezaliman yang dilakukan terhadap umat Islam adalah hal yang serius, dan pelakunya layak menerima hukuman dari Allah.
- Pelajaran Bagi Umat Manusia
Musibah ini juga menjadi pelajaran bagi umat manusia secara umum, bahwa kekuasaan dan kekayaan tidak dapat melindungi seseorang dari hukuman Allah. Gedung-gedung megah yang terbakar, aset-aset triliunan rupiah yang musnah, semuanya menunjukkan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak, dan manusia harus tunduk kepada-Nya.
Penutup
Kebakaran hebat yang melanda Amerika adalah pengingat akan hukum sebab akibat dalam Islam. Kezaliman tidak akan pernah dibiarkan oleh Allah, dan musibah ini adalah salah satu cara Allah menunjukkan kekuasaan-Nya. Umat Islam harus mengambil pelajaran dari peristiwa ini, meningkatkan keimanan, dan meyakini bahwa keadilan Allah akan selalu hadir di waktu yang paling tepat. Wallahu a’lam.