Bandung, Berdaulat.id–Rumah Zakat luncurkan kampanye #HebatBerqurban Hebatnya Kebaikan untuk Indonesia dan Palestina jelang hari raya Idul Adha 1445 H. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menjembatani umat muslim yang ingin menunaikan ibadah qurban dengan menghadirkan manfaat yang lebih hebat bagi para penerima manfaat baik yang ada di Indonesia maupun Palestina.
Targetnya tahun ini Rumah Zakat dapat membantu 15.000 pequrban dalam mendistribusikan kebermanfaatan qurban kepada 300.000 penerima manfaat yang ada di Indonesia, Palestina, Yaman, Somalia, dan Sudan.
“Alhamdulillah di tahun lalu sebanyak 12.559 pequrban menitipkan amanah qurbannya melalui Rumah Zakat. InsyaAllah tahun ini kami siap untuk membantu lebih banyak pequrban,” ungkap CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha.
Tahun ini ada tiga produk qurban yang dapat dipilih oleh para pequrban antara lain Superqurban, Desaku Berqurban, dan Qurban Global. Superqurban adalah optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi kornet atau rendang agar memiliki daya tahan hingga 3 tahun, sehingga dapat didistribusikan sepanjang tahun hingga ke pelosok. “Superqurban menjadi salah satu bantuan yang dikirimkan ke Palestina melalui pemerintah Indonesia. Rumah Zakat mengirimkan 3.640 kaleng Superqurban untuk menjadi cadangan pangan protein hewani untuk para pengungsi di Gaza,” tutur Irvan.
Sementara itu Desaku Berqurban adalah program qurban penyediaan hewan qurban untuk desa pelosok yang minim pequrban. Dalam proses pengadaan hewan untuk Desaku Berqurban, Rumah Zakat membeli hewan ternak dari para peternak lokal di desa. Sehingga program ini tak hanya bisa membahagiakan masyarakat desa di hari raya, tapi juga memberdayakan para peternak lokal di desa. “InsyaAllah kita akan menyalurkan 3.966 hewan qurban dalam program Desaku Berqurban ke 180 titik yang tersebar 24 provinsi,” ungkap Irvan.
Adapun Qurban Global adalah program penyediaan qurban untuk negara-negara yang berada dalam krisis kemanusiaan dan krisis pangan seperti Palestina, Yaman, Somalia, dan Sudan.
“Khusus untuk Palestina terutama Gaza, proses penyembelihan hewan qurban akan dilakukan di Mesir untuk kemudian daging akan didinginkan dan disalurkan kepada pengungsi Gaza via jalur Rafah. Namun karena saat ini Rafah diduduki oleh Israel, maka tim relawan penyalur harus melihat kondisi saat akan mendistribusikan daging,” jelas Irvan.
Lebih lanjut Irvan memastikan bahwa semua hewan qurban yang disembelih di hari raya dan hari tasyrik terjamin kesehatan dan kualitasnya, penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariah oleh juru sembelih halal, serta para pequrban akan mendapatkan laporan dari proses penyembelihan dan pendistribusian daging qurban sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Mohon doanya agar kami dapat selalu menjadi lembaga profesional dalam memunaikan amanah qurban dari masyarakat Indonesia dan dunia,” ujar Irvan.*