Sabtu, Mei 17, 2025
No menu items!
BerandaBerita UtamaMadani Export Academy: Solusi bagi Pengusaha yang Ingin Sukses di Pasar Ekspor

Madani Export Academy: Solusi bagi Pengusaha yang Ingin Sukses di Pasar Ekspor

Apakah Anda seorang pengusaha yang bermimpi menembus pasar internasional? Atau mungkin Anda sudah menjadi eksportir, tapi masih sering terhambat oleh masalah administratif, teknis, atau biaya tak terduga? Jika ya, Anda tidak sendirian. Dunia ekspor-impor memang penuh tantangan, tetapi juga menawarkan peluang besar bagi mereka yang siap menghadapinya dengan ilmu dan strategi yang tepat. Di sinilah Madani Export Academy hadir untuk mendampingi Anda, baik Anda pemula yang baru memulai atau eksportir berpengalaman yang ingin meningkatkan efisiensi bisnis.

Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh sosok di balik Madani Export Academy, yaitu Ibu Yuli Andayani, seorang praktisi ekspor-impor dengan pengalaman lebih dari dua dekade. Dari perjalanan karirnya yang inspiratif hingga dedikasinya membimbing generasi baru eksportir, kisah Bu Yuli adalah bukti bahwa sukses di dunia perdagangan internasional bukanlah hal yang mustahil. Kami juga akan membahas apa yang ditawarkan Madani Export Academy, mengapa pelatihan ini penting, dan bagaimana Anda bisa bergabung untuk mewujudkan impian ekspor Anda.

Perjalanan Inspiratif Ibu Yuli Andayani: Dari Guru Bahasa Inggris ke Trainer Ekspor-Impor

Bu Yuli Andayani, atau yang akrab disapa Bu Yuli, lahir dan besar di Malang, Jawa Timur. Ia memulai pendidikannya di bidang yang tampaknya jauh dari dunia bisnis: Sastra Inggris. Setelah lulus, ia sempat mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak sekolah. Namun, jiwa petualang dan kecintaannya pada tantangan membuatnya merasa bahwa profesi itu kurang memberikan ruang untuk berkembang. “Saya merasa kurang tertantang,” kenang Bu Yuli. Dari situlah ia memutuskan untuk melangkah ke dunia yang lebih dinamis: ekspor-impor.

Karier Bu Yuli di bidang ekspor dimulai saat ia bergabung dengan sebuah perusahaan ekspor besar di Malang yang 100% berorientasi pada pasar internasional. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, ia ditempatkan di posisi marketing, bertugas menangani pelanggan dari berbagai belahan dunia—Eropa, Australia, Asia, hingga Amerika. Tugasnya tidak ringan: ia harus mengelola seluruh kebutuhan pelanggan dari A sampai Z, mulai dari komunikasi awal hingga pengiriman barang. “Satu kontak person saja, tidak boleh ke orang lain,” ujarnya, menegaskan betapa besar tanggung jawab yang ia emban.

Namun, perjalanan awalnya tidak selalu mulus. Bu Yuli menghadapi berbagai rintangan, seperti perbedaan zona waktu yang memaksanya bekerja hingga larut malam, hingga tekanan dari rekan kerja senior yang kadang memberikan data salah. “Saya pernah salah menyampaikan informasi ke klien karena diberi data yang tidak benar,” ceritanya. Pengalaman pahit ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih teliti dan membangun strategi agar tidak terjebak dalam kesalahan serupa.

Setelah bertahun-tahun bekerja di perusahaan ekspor di Malang, Bu Yuli sempat hijrah ke Bali untuk bekerja di perusahaan milik orang asing dari Inggris yang bergerak di bidang kerajinan tangan. Ia juga pernah direkrut oleh perusahaan asing di Malaysia, tempat ia mendapatkan gaji jauh lebih besar—35 juta rupiah per bulan dalam bentuk ringgit, dibandingkan 5 juta rupiah yang ia dapatkan di Indonesia pada masa itu. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan kemampuannya, tetapi juga mengajarkan arti pengorbanan, seperti meninggalkan keluarga demi karier.

Kini, di usia 54 tahun, Bu Yuli telah menangani ratusan kontainer ekspor setiap bulannya, dengan nilai transaksi mencapai puluhan ribu dolar AS per kontainer. Namun, lebih dari sekadar kesuksesan pribadi, ia merasa terpanggil untuk berbagi ilmu yang telah ia kumpulkan selama puluhan tahun. Itulah yang mendorongnya mendirikan Madani Export Academy di bawah naungan Yayasan Transformasi Madani Indonesia.

Tantangan di Dunia Ekspor: Dari Biaya Tak Terduga hingga Budaya Buyer

Dunia ekspor-impor bukanlah ladang yang mudah digarap. Bu Yuli sering melihat eksportir baru yang bangga dengan pencapaian mereka, namun akhirnya “boncos” alias rugi karena tidak memahami seluk-beluk perdagangan internasional. “Bisa ekspor itu bagus, tapi kalau rugi, apa gunanya?” katanya prihatin.

Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi eksportir, beserta pelajaran berharga dari Bu Yuli:

1. Biaya Tak Terduga Akibat Kesalahan Administrasi

Banyak eksportir pemula tidak menyadari bahwa setiap kesalahan kecil, seperti dokumen yang tidak lengkap atau penataan barang yang salah di kontainer, bisa berujung pada denda jutaan rupiah. Bu Yuli pernah menghadapi klaim besar dari pelanggan karena barang yang tidak ditata dengan baik menyebabkan cedera pada pekerja di negara tujuan. “Setiap kesalahan itu mahal harganya,” tegasnya. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perencanaan matang dan pemahaman mendalam tentang seluruh proses ekspor.

2. Integritas dalam Bisnis

Integritas adalah salah satu nilai yang selalu ditekankan Bu Yuli. Dalam perdagangan internasional, kejujuran adalah kunci untuk membangun kepercayaan dengan buyer dari berbagai budaya. “Bisnis itu harus hitam di atas putih,” katanya. Ia menyarankan agar setiap kesepakatan dikonfirmasi secara tertulis melalui email atau dokumen resmi, sehingga ada bukti yang jelas jika terjadi perselisihan. “Kalau buyer bilang, ‘Saya tidak bilang begitu,’ kita harus punya bukti,” tambahnya.

3. Memahami Budaya Buyer

Setiap negara memiliki karakteristik dan etika bisnis yang berbeda. Misalnya, buyer dari Jepang sangat detail dan menghargai ketepatan, dengan toleransi kesalahan hampir nol. Sementara itu, buyer dari India atau Pakistan cenderung alot dalam negosiasi dan sering meminta tempo pembayaran panjang. “Jangan terburu-buru senang kalau dapat pesanan besar,” pesan Bu Yuli. Eksportir harus memahami syarat pembayaran dan kemampuan mereka sendiri sebelum menyetujui pesanan.

4. Respons Time yang Cepat

Di dunia yang serba cepat, buyer internasional mengharapkan jawaban secepat mungkin. “Jangan biarkan mereka menunggu terlalu lama,” ujar Bu Yuli. Kecepatan merespons bisa menjadi pembeda antara kesepakatan yang berhasil dan peluang yang hilang.

Madani Export Academy: Solusi Praktis untuk Eksportir

Setelah puluhan tahun berkecimpung di dunia ekspor-impor, Bu Yuli mendirikan Madani Export Academy dengan misi mulia: membantu pengusaha Indonesia menembus pasar global dengan lebih siap dan efisien. Academy ini menawarkan pelatihan yang praktis, langsung dari pengalaman nyata seorang praktisi, bukan sekadar teori di bangku kuliah.

Apa yang Ditawarkan Madani Export Academy?

Madani Export Academy memiliki dua kelas utama yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan peserta dari berbagai tingkatan:

  1. Kelas Basic
  • Cocok untuk pemula yang baru ingin memulai bisnis ekspor.
  • Materi meliputi dasar-dasar ekspor, prosedur ekspor-impor, hingga cara menghindari biaya tak terduga.
  • Peserta akan diajarkan langkah awal, seperti mencari buyer, memahami regulasi, dan menyiapkan dokumen dasar.
  1. Kelas Advance
  • Ditujukan untuk eksportir berpengalaman yang masih menghadapi kendala teknis atau administratif.
  • Fokus pada strategi lanjutan, seperti negosiasi dengan buyer, efisiensi biaya, dan antisipasi masalah seperti klaim atau barang reject.
  • Peserta juga akan belajar cara menangani kasus nyata, seperti dokumen yang terlambat atau biaya tambahan di pelabuhan.

Selain pelatihan, Bu Yuli juga aktif sebagai konsultan bisnis dan asesor sertifikasi ekspor-impor. Ia sering diundang sebagai narasumber oleh universitas, BUMN, dan perusahaan swasta untuk berbagi ilmu praktis. Melalui academy ini, ia ingin memastikan bahwa generasi muda dan pelaku usaha tidak mengulangi kesalahan yang pernah ia alami.

Pendekatan yang Praktis dan Mudah Dipahami

Pelatihan di Madani Export Academy dirancang dengan pendekatan yang fleksibel—bisa dilakukan secara online maupun offline—dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta. “Saya ingin ilmu ini langsung bisa diterapkan,” kata Bu Yuli. Materi yang diajarkan mencakup:

  • Prosedur Ekspor-Impor: Dari pengemasan hingga pengiriman.
  • Efisiensi Biaya: Cara menghitung harga jual yang menguntungkan tanpa kehilangan profit karena biaya tersembunyi.
  • Negosiasi dengan Buyer: Strategi menyesuaikan diri dengan budaya dan kebiasaan buyer dari berbagai negara.
  • Regulasi dan Dokumen: Memahami aturan pemerintah dan persyaratan negara tujuan.

Bu Yuli juga menekankan pentingnya respon time, konsistensi mutu, dan supply ability agar eksportir bisa membangun reputasi yang baik di mata buyer internasional.

Inspirasi dari Bu Yuli: Integritas dan Semangat Belajar

Di balik kesuksesannya, Bu Yuli selalu mengenang peran orang tuanya, terutama sang ayah, yang mengajarkan nilai kejujuran. “Ayah saya bilang, ‘Jujur itu kunci. Meski berita buruk, sampaikan apa adanya’,” kenangnya. Prinsip ini ia bawa ke mana pun ia bekerja, bahkan saat harus meninggalkan keluarga untuk berkarier di Malaysia.

Meski telah berusia 54 tahun, Bu Yuli tidak pernah berhenti belajar. Ia rutin mengikuti pelatihan dan mengumpulkan sertifikat untuk memperkaya pengetahuannya. “Ilmu itu tak ada habisnya. Semakin kita tahu, semakin sistematis kita mencapai tujuan,” katanya. Semangat belajar ini ia tularkan kepada peserta Madani Export Academy, dengan harapan mereka bisa menjadi eksportir yang kompeten—memiliki knowledge, skill, dan attitude yang seimbang.

Yuk Bergabung dan Wujudkan Impian Ekspor Anda!

Bagi Anda yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis ekspor-impor, Madani Export Academy adalah tempat yang tepat untuk belajar. Dengan bimbingan langsung dari Bu Yuli dan timnya, Anda akan mendapatkan ilmu praktis yang teruji di lapangan, bukan sekadar teori kosong. Kelas-kelasnya dibatasi jumlah peserta agar lebih intensif, sehingga setiap pertanyaan Anda bisa terjawab dengan jelas.

Untuk informasi lebih lanjut atau pendaftaran, hubungi Madani Export Academy melalui WhatsApp di https://wa.me/6281995754737. Anda juga bisa mengikuti perkembangan terbaru di Instagram:

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dari seorang praktisi berpengalaman yang telah mengirim ratusan kontainer ke seluruh dunia tanpa rugi!

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments