Berdaulat.id – Kegiatan mudik selama masa pandemi COVID-19 saat ini lebih banyak mudharatnya dibandingkan dengan manfaatnya.
Begitu disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Selasa (21/4/20).
“Mudik sekarang lebih banyak mudharatnya, tanpa disadari, dapat membawa virus ke kampung. Mudharat kebih banyak dari manfaat,” ujar Fachrul Razi.
Sebelumnya, Pemerintah memutuskan melarang kegiatan mudik selama masa pandemi COVID-19. Larangan mudik diberlakukan dari dan ke wilayah Jabodetabek serta wilayah yang masuk zona merah.
Larangan mudik diterapkan mulai Jumat 24 April 2020, dan akan ada sanksi yang diterapkan mulai 7 Mei 2020.
“Mulai tanggal 24 ini kita gunakan pelarangan, karena kalau sudah jelas lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya harus dilarang agar bisa ibadah dengan tenang dan aman. Tolong teman-teman wartawan juga membantu,” pinta dia.
Menag Fachrul mengatakan, tanpa mengurangi kegairahan menyambut bulan Ramadhan, sebaiknya masyarakat tetap menjalankan ibadah puasa di rumah.
“Kementerian agama mendukung sekali pelarangan ini dilakukan lebih awal, di awal Ramadhan dan mudah-mudahan tidak mengurangi semangat kegembiraan kita menyambut Ramadhan,” pungkas Menag. (Hdr)