Dalam beberapa tahun terakhir, istilah One Health semakin sering terdengar di berbagai forum kesehatan global. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan One Health? Secara sederhana, One Health adalah pendekatan terpadu yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan mengoptimalkan kesehatan manusia, hewan, serta lingkungan secara berkelanjutan. Konsep ini muncul sebagai respons terhadap tantangan kesehatan global yang semakin kompleks, seperti pandemi, perubahan iklim, dan penyakit menular.
Apa Itu One Health?
One Health bukanlah sekadar slogan atau program biasa. Ini adalah sebuah filosofi yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu, termasuk kedokteran, kedokteran hewan, dan ilmu lingkungan, untuk menciptakan solusi kolaboratif bagi masalah kesehatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), One Health adalah pendekatan yang mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem dalam satu kesatuan. Dengan kata lain, konsep ini mengajarkan bahwa kesehatan kita tidak bisa dipisahkan dari kesehatan hewan dan kelestarian lingkungan.
Contohnya, banyak penyakit menular seperti flu burung, rabies, dan Ebola berasal dari hewan (zoonosis). Untuk mencegah penyebaran penyakit-penyakit ini, diperlukan kerja sama antara berbagai pihak, mulai dari dokter, dokter hewan, hingga ahli lingkungan. Inilah salah satu alasan mengapa One Health menjadi sangat penting.
Program One Health di Indonesia
Di Indonesia, konsep One Health mulai diterapkan melalui berbagai program kesehatan. Salah satu contohnya adalah inisiatif pemeriksaan laboratorium gratis yang ditawarkan kepada masyarakat saat ulang tahun mereka. Program ini digadang-gadang sebagai langkah preventif untuk mendeteksi risiko penyakit sedini mungkin, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Tujuannya jelas: mencegah lebih baik daripada mengobati.
Namun, di balik niat baik tersebut, ada beberapa pertanyaan kritis yang patut dipertimbangkan. Misalnya, bagaimana jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyakit? Apakah pemerintah akan memberikan pengobatan lanjutan secara gratis? Jika tidak, maka program ini bisa dianggap paradoks—di satu sisi ingin melindungi rakyat, tetapi di sisi lain belum memiliki sistem yang komprehensif untuk menangani dampaknya.
Kekhawatiran Terkait Data Kesehatan
Selain itu, ada kekhawatiran terkait pengumpulan data kesehatan dalam skala besar. Program One Health membutuhkan integrasi data dari berbagai sektor, termasuk kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Di Indonesia, data ini dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Lingkungan Hidup. Semua informasi ini kemudian dimasukkan ke dalam platform digital yang terpusat.
Meskipun tujuannya adalah untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi, ada risiko signifikan terkait privasi dan keamanan data. Bagaimana jika data ini bocor atau disalahgunakan oleh pihak asing? Bisa dibayangkan betapa berbahayanya jika informasi tentang kesehatan masyarakat Indonesia jatuh ke tangan yang salah. Oleh karena itu, Dewan Pertahanan Nasional perlu memastikan bahwa data ini dilindungi dengan ketat dan tidak digunakan untuk tujuan yang merugikan bangsa.
Manfaat dan Tantangan One Health
Tidak dapat dipungkiri bahwa One Health memiliki banyak manfaat. Selain membantu mencegah wabah penyakit, pendekatan ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan hewan. Namun, implementasinya tidak selalu mudah. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
- Kolaborasi Antar-Sektor: Integrasi data antara kementerian dan lembaga membutuhkan koordinasi yang sangat baik.
- Privasi Data: Pengumpulan data dalam skala besar harus dilakukan dengan transparansi dan keamanan yang tinggi.
- Pembiayaan: Program-program One Health membutuhkan anggaran besar, yang sering kali menjadi kendala di negara berkembang.
Kesimpulan
One Health adalah pendekatan yang revolusioner dan relevan di era modern ini. Namun, untuk memastikan bahwa program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, diperlukan kebijakan yang matang, transparansi, dan perlindungan data yang kuat. Seperti yang disebutkan dalam UUD 1945, melindungi segenap bangsa Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, mari kita dukung program-program yang baik, tetapi tetap waspada terhadap potensi risiko yang mungkin timbul.