Berdaulat.id, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Ormas Islam, lembaga filantropi dan aliansi pembela Palestina menyatakan sikap, pada bulan Ramadhan 2025 ini untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina.
Ramadhan diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas terhadap Palestina dengan menjadikan Ramadhan ini bulan Palestina,” demikian salah satu poin yang disampaikan MUI bersama Ormas Islam, lembaga filantropi dan aliansi pembela Palestina di Jakarta, Rabu (19/2).
Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, KH Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, sikap tersebut disampaikan sebagai bentuk keprihatinan mereka bahwa berbagai upaya PBB dan masyarakat internasional untuk menyelesaikan masalah penjajahan zionis Israel atas Palestina belum juga membuahkan hasil.
“Bahkan sudah lebih dari setahun ini upaya masyarakat internasional untuk menghentikan agresi militer dan aksi genosida zionis Israel di Jalur Gaza seperti menguap bersama asap mesiu dari moncong-moncong senapan tentara zionis Israel yang membunuhi rakyat Gaza. Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk,” ujarnya.
Karenanya di momentum Ramadhan tahun ini, MUI sebagai payung dari 67 ormas Islam di Indonesia, bersama dengan semua ormas Islam anggotanya, lembaga-lembaga filantropi, dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina bersatu dalam aksi bertajuk “Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan dan Kemerdekaan Palestina”.
Sementara KH Mas’ud A. Mustary, Pengurus Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Pusat mengatakan, tragedi pencaplokan Palestina oleh Israel sebagai sesuatu yang memprihatinkan.
“Tentu untuk mengingatkan bangsa-bangsa lain termasuk Indonesia agar hati-hati dengan kekuatan asing,” tandas kiai Mas’ud.
Karena itu lanjut dia, kita harus memperkuat jati diri bangsa, dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. (KS)
