Berdaulat.id – Sejumlah nama di Korps Bhayangkara mulai mencuat dalam bursa calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), mulai dari bintang dua hingga bintang tiga.
Pasalnya, pada January 2021 Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan mengakhiri masa jabatannya.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai dari semua perwira tinggi (PATI) ada tiga nama yang punya kans cukup besar duduk sebagai Kapolri.
“Wakapolri saat ini Komjen Pol Gatot Edy Pramono, punya peluang 50 persen sedangkan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo peluangnya 30 persen serta Kabaharkam Komjen Pol Agus Adrianto peluangnya 20 persen,” kata Jerry kepada wartawan, Kamis (12/11/20).
Menurut Jerry, ada satu nama yang bisa melejit yakni Komjen Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Beliau dekat dengan PDI-P yakni Megawati,” terang Jerry.
Jerry menuturkan, ada juga yang bisa membuat kejutan kemudian di deretan bintang dua. Terdapat nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Fadil Imran.
“Kalau Jokowi memilih orang dekatnya maka dipastikan Kabareskrim Komjen Pol Sigit Prabowo yang akan menggantikan Kapolri Idham Aziz. Lantaran Sigit pernah menjaimi ajudan Jokowi otomatis hubungan emosional lebih kuat,” kata Jerry.
Tapi, kata Jerry, Komjen Pol Gatot yang segi intelektualnya tak diragukan duduk sebagai Wakapolri punya catatan yang mumpuni. Doktor jebolan UI ini cukup all around, serta sudah paham manajerial di Polri. Karirnya memang cukup bersinar semasa menjabat Kapolda Metro Jaya.
Adapun, tambah Jerry, satu kandidat lain yang juga punya peluang yakni Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto. Mantan Kapolda Sumut ini terkenal disiplin, tegas dan anti korupsi.
“Kalau sesuai urutan angkatan, maka Agus Andrianto lebih berpeluang ketimbang yang lain, lantaran beliau Akpol 89. Saat ini Pak Idham Akpol 88,” ujarnya.
“Tapi, sejumlah faktor akan berpengaruh. Diantaranya, faktor kedekatan, politis, tangan Tuhan, garis tangan, sampai tanda tangan, akan menjadi kunci nama-nama ini menjadi Kapolri,” pungkasnya. []