Berdaulat.id,- Pemerintah bakal berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok Indonesia di tengah pandemi virus corona baru (COVID-19).
Demikian diungkap Sekretaris Menteri Koordinator bidang Perekonomian RI, Susiwijono seperti dilansir kantor berita antara, Kamis, (26/3/20).
Dijelaskan dia, langkah yang dilakukannya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dimana pemerintah memprioritaskan empat aspek untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok.
“Pertama dari sisi stok, ketersediaan pasokan, ketiga distribusi dan keempat yang paling penting adalah stabilisasi harga,” ucapnya.
Dari sisi stok, ia menuturkan bahwa pemerintah terus melakukan rapat koordinasi dengan kementerian terkait untuk memonitor seluruh bahan pangan pokok tiap minggunya.
Lebih lanjut, dalam rapat tersebut akan dibahas bagaimana ketersediaan stok harian, kebutuhan di beberapa bulan ke depan. Mereka juga akan mempertimbangkan hal-hal lainnya seperti impor.
“Jadi sudah ada neracanya semua. Setiap hari kita monitor, kami juga perkirakan sampai kira-kira di akhir tahun ketahanan stok kita mampu sampai berapa bulan,” ujarnya.
Dari aspek pasokan, pemerintah juga telah melibatkan banyak sektor pengusaha utamanya yang bergerak di sektor riil seperti Hipindo, Aprindo, dan Gappmi, guna menjamin pasokan bahan pangan pokok.
Dari sisi distribusi, dirinya pun menyebut pemerintah telah berkoordinasi dengan asosiasi pengusaha dan pemerintah daerah sehingga pendistribusian dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Ia berharap, upaya-upaya pemerintah dalam stabilisasi harga, mampu menghadirkan bahan pangan pokok yang terjangkau bagi masyarakat dan daya beli tetap ada.
“11 bahan pokok akan kami jaga stabilisasi harganya. Sesuai dengan arahan presiden untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok, menjamin stok bahan pasokan lancar harga stabil dan terjangkau oleh masyarakat,” pungkasnya.[ark]