Berdaulat.id,- Langkah Pemerintah yang menghimbau masyarakat saat ini untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan jumlah massa yang besar tidak semata himbauan, akan tetapi harus tegas menerapkan kebijakan tersebut.
Demikian dilontarkan Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustofa dalam keterangan tertulis yang diterima Berdaulat.id, Kamis (19/3/20).
“Di waktu genting seperti ini, saya rasa pemerintah bisa saja melakukan pelarangan total terhadap kegiatan-kegiatan berjumlah massa besar. Toh ini merupakan kewajiban dan prioritas pemerintah untuk melindungi warga negaranya,” tuturnya.
Menurut Saan sikap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dan seluruh pemangku kepentingan di Sulsel yang dengan pendekatannya bisa membatalkan ijtimah ulama Asia di Gowa patut diapresiasi. Karena, hal itu agar tidak terjadi penyebaran COVID-19.
“Prioritas kita saat ini adalah mencegah penyebaran Covid19 yang sedemikian cepat sehingga tidak ada solusi lain kecuali pembatasan sosial dan karantina di rumah masing-masing. Kita minta pemerintah tegas membatasi massa itu,” kata Legislator NasDem asal Jawa Barat tersebut.
Saat ini lanjut mantan politisi Partai Demokrat di pelbagai negara kegiatan-kegiatan yang melibatkan jumlah massa besar pun sudah dihentikan, seperti di Amerika Serikat yang meliburkan Liga Basket NBA-nya. Di negara Italia yang sempat menerapkan kebijakan pertandingan sepakbola Liga Italia tanpa penonton pun, akhirnya meliburkan Pertandingan Liganya. Bahkan Vatikan sudah memutuskan Perayaan Paskah tanpa dihadiri umat.
“Kesadaran inilah yang harusnya juga muncul dari sisi penyelenggara acara, jangan sampai akibat dari semata mengejar terlaksananya acara, justru malah membahayakan masyarakat banyak.” tuturnya.[ark]