Berdaulat.id – Pada Jumat (17/7/20) pagi Nilai tukar (kurs) rupiah kembali melemah. Hal itu, seiring kekhawatiran pasar bahwa pemulihan ekonomi bakal terhambat akibat masih terus meningkatnya kasus positif COVID-19.
Rupiah melemah 92 poin atau 0,63 persen menjadi Rp14.717 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.625 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen pasar keuangan pagi ini secara umum masih terlihat negatif.
“Tekanan terjadi di aset-aset berisiko seperti sebagian indeks saham Asia dan sebagian nilai tukar regional yang masih melemah terhadap dolar AS,” ujarnya di Jakarta, Jumat, (17/7/20).
Menurut Ariston, kekhawatiran masih belum lepas di pasar keuangan. Memburuknya hubungan AS-China dan terus meningkatnya penularan COVID-19, dikhawatirkan akan menghambat pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, data-data ekonomi yang dirilis baru-baru ini seperti data PDB China kuartal II 2020 dan data penjualan ritel AS Juni 2020, mengindikasikan ekonomi mulai bertumbuh.[ark]