Berdaulat.id – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengharapkan UU Cipta Kerja dapat berkontribusi untuk membantu akselerasi pertumbuhan ekonomi.
“Bagaimana kontribusi untuk akselerasi ekonomi, sejauh mana pemberlakuan UU Ciptaker untuk mendorong ekonomi Indonesia lebih kompetitif dari usaha, bisnis, dan investasi,” katanya dalam sesi diskusi Resesi dan Percepatan Pemulihan Ekonomi, yang diselenggarakan Media Center PAN, Rabu (4/11/20).
Ia mengingatkan digitalisasi menjadi tantangan terbesar tenaga kerja seiring kemajuan teknologi informasi yang kian pesat.
“Kami merasa tantangan terbesar tenaga kerja saat ini itu masalah optimalisasi dan digitalisasi. ‘Skill’ penting agar tenaga kerja adaptasi dengan kemajuan,” katanya.
Menurut dia, tenaga kerja di Indonesia harus dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi, sebab perkembangan zaman mengharuskan tenaga kerja harus dapat menguasai dunia digital atau digitalisasi.
Apalagi, kata dia, masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) juga mengharuskan tenaga kerja untuk beradaptasi dengan dunia digital, mengingat selama pandemi aktivitas dan kegiatan tatap muka dibatasi berganti dengan “online”.
Dampak COVID-19 mengakibatkan ekonomi menjadi bergerak lambat, kata dia, sehingga sejumlah negara, termasuk Indonesia masuk ke dalam resesi ekonomi.
Namun, diakuinya, secara perlahan negara-negara itu mulai bangkit, salah satunya Tiongkok sebagai negara yang paling awal terdampak COVID-19, tetapi justru paling cepat bangkit dari virus yang telah mematikan jutaan jiwa manusia di seluruh bumi tersebut.
“Tak perlu khawatir. Fokus seberapa cepat bisa keluar. Semakin cepat ekonomi dibuka semakin cepat pertumbuhan ekonomi. Mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujarnya. []