Jumat, Desember 6, 2024
BerandaUncategorizedStafsus Jokowi Minta Maaf Karena Surati Camat Minta Perusahaannya Didukung Lawan COVID-19

Stafsus Jokowi Minta Maaf Karena Surati Camat Minta Perusahaannya Didukung Lawan COVID-19

Berdaulat.id – Staf khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra, meminta maaf dan mengklarifikasi atas beredarnya surat bernomor: 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 tertanggal 1 April 2020, yang ditujukan kepada para camat untuk mendukung pelaksanaan program relawan desa lawan COVID-19.

“Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut,” kata Andi dalam keterangannya, Selasa (14/4/20).

Surat itu dikeluarkan pada 1 April 2020. Dalam surat itu disebutkan ada kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) yang akan berpartisipasi dalam menjalankan program relawan desa lawan COVID-19 di Sulawesi dan Sumatera.

Diketahui, Andi Taufan adalah sebagai pendiri dan CEO Amartha.

Dijelaskan juga mengenai cakupan komitmen bantuan yang akan diberikan, yaitu edukasi COVID-19 dan pendataan kebutuhan APD di Puskesmas. Atas hal itu, Andi pun meminta bantuan dukungan perangkat desa agar pelaksanaan program kerja sama itu berjalan dengan efektif.

Namun selang beberapa hari, surat tersebut menuai sorotan. Andi pun memberikan penjelasan.

“Perlu saya sampaikan bahwa surat tersebut bersifat pemberitahuan dukungan kepada program Desa Lawan COVID-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Maksud saya ingin berbuat baik dan bergerak cepat untuk membantu mencegah dan menanggulangi COVID-19 di desa, melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinan saya,” tukasnya.

Berikut surat klarifikasi dan permohonan maaf dari Staf Khusus Presiden RI, Andi Taufan Garuda Putra.

Perihal : Klarifikasi dan Permohonan Maaf

Sehubungan dengan beredarnya surat saya, Andi Taufan Garuda Putra selaku Staf Khusus Presiden nomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 tentang kerja sama sebagai relawan desa lawan COVID-19 yang ditujukan kepada camat beberapa daerah, yang menimbulkan tanggapan dari berbagai pihak, termasuk media.

Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan masukan. Tentunya hal ini akan menjadi pelajaran penting bagi saya sebagai anak muda yang ingin memberikan kontribusi untuk negeri, agar tetap mengikuti kaidah aturan dalam sistem birokrasi.

Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut.

Perlu saya sampaikan bahwa surat tersebut bersifat pemberitahuan dukungan kepada program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Maksud saya ingin berbuat baik dan bergerak cepat untuk membantu mencegah dan menanggulangi Covid-19 di desa, melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinan saya.

Dukungan tersebut, murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya Amartha dan donasi masyarakat, yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. Dukungan yang diberikan dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD.

Saya akan terus bergerak membantu Pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19. Bekerjasama dan bergotong royong dengan seluruh lapisan masyarakat, baik Pemerintah, swasta, lembaga dan organisasi masyarakat lainnya untuk menanggulangi Covid-19 dengan cepat.

Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apapun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya.

Jakarta, 14 April 2020

Andi Taufan Garuda Putra.

Adapun, isi lengkap surat yang beredar dari Staf Khusus Presiden, Andi Taufan Garuda Putra sebagai berikut:

Dengan hormat,

Dalam rangka menanggulangi dan memutus rantai penyebaran virus corona (COVID-19) di wilayah pedesaan Indonesia, kerja sama antar elemen masyarakat baik pemerintah, swasta maupun masyarakat sangat diperlukan terutama dalam hal edukasi dan penyaluran bantuan.

Terkait dengan program Relawan Desa Lawan COVID-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Kami telah menerima komitmen dari PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) melalui surat tertanggal 30 Maret 2020, untuk dapat berpartisipasi dalam menjalankan program tersebut di area Jawa, Sulawesi dan Sumatera.

Adapun cakupan komitmen bantuan yang akan diberikan adalah sebagai berikut:

  1. Edukasi COVID-19

Petugas lapangan Amartha akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat di desa, khususnya mitra Amartha. Adapun materi edukasi meliputi tahapan gejala, cara penularan, dan pencegahan COVID-19 sesuai protokol kesehatan dan standar WHO.

Kemudian, tata cara pencegahan penularan COVID-19, mulai dari pola hidup sehat dan bersih, hingga penerapan physical distancing.

  1. Pendataan Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) Puskesmas

Petugas lapangan Amartha akan berperan aktif dalam melakukan pendataan kebutuhan APD di Puskesmas atau layanan kesehatan di desa, dan memenuhi kebutuhan tersebut melalui jalur donasi.

Oleh karena itu, kami mohon bantuan Bapak/Ibu beserta para perangkat desa terkait agar dapat mendukung pelaksanaan program kerja sama ini agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Demikian hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami,

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia

Andi Taufan Garuda Putra. (Hdr)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments