Berdaulat.id, Sinjai, 25 November 2024 – Tanah milik Wahdah Islamiyah di Kota Sinjai siap memasuki era baru pengelolaan yang lebih produktif. Pada Senin, tim Aset Wahdah Islamiyah bersama Wasekjen dan calon pengelola, Ustadz Wawan, melakukan kunjungan langsung ke lokasi guna mengevaluasi kondisi sekaligus potensi pengembangan tanah tersebut.
Dalam inspeksi tersebut, ditemukan beberapa tantangan yang harus segera diatasi. Sebagian lahan diketahui telah dipagari oleh pemilik tetangga, mengakibatkan bergesernya sumber mata air utama ke area sebelah. Selain itu, lokasi ini dipenuhi pohon-pohon besar yang membutuhkan pembersihan intensif sebelum proses produktivitas dapat dimulai.
Namun, Ustadz Wawan tetap optimis terhadap masa depan lahan ini. Ia memiliki rencana jangka panjang untuk menjadikannya sebagai aset produktif dengan menanam berbagai jenis durian premium. “Dengan dukungan penuh dari tim Aset Wahdah, saya yakin potensi lahan ini dapat dioptimalkan demi kemaslahatan umat,” ujar Ustadz Wawan. Ia menargetkan bahwa dalam waktu tiga tahun, lahan ini akan siap memberikan hasil nyata bagi umat.
Ia juga menekankan pentingnya penyelesaian proses perizinan dan administrasi yang terkait dengan pengelolaan lahan tersebut. Menurutnya, percepatan proses ini akan menjadi kunci untuk memulai langkah produktif secepat mungkin.
Menginspirasi Pengelolaan Produktif di Tanah Seluruh Indonesia
Selain fokus pada lahan di Sinjai, langkah ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi pengelolaan tanah Wahdah Islamiyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tanah ini diupayakan untuk lebih produktif sehingga dapat memberikan keuntungan secara ekonomi. Hasil dari pengelolaan ini nantinya akan menjadi sumber pembiayaan dakwah yang berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh nyata pengelolaan lahan modern dan bermanfaat bagi umat.
Tim Lingkungan Hidup Siap Mengawal
Dalam kesempatan yang sama, Tim Lingkungan Hidup Wahdah Islamiyah yang diwakili oleh Ustadz Ariesman menyatakan komitmennya untuk mengawal dan mendampingi pengelolaan tanah ini. “Kami siap memberikan pendampingan penuh demi kesuksesan program ini. Harapan kami, selain manfaat ekonomi, program ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” ungkap Ustadz Ariesman.
Langkah ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengelolaan tanah, tidak hanya di Sinjai tetapi di seluruh Indonesia. Dengan sinergi antara produktivitas ekonomi, dakwah, dan pelestarian lingkungan, tanah Wahdah Islamiyah akan menjadi inspirasi dan solusi nyata untuk umat.
(Redaksi Wahdah Islamiyah)