Berdaulat.id – Sikap Pemuda Muhammadiyah yang berang dan akan menyeret Ade Armando ke ranah hukum jika tidak meminta maaf langsung mendapat tanggapan.
Melalui akun facebooknya yang ditulis pada (1/6/20), Ade Armando mengaku akan mencabut pernyataan dan meminta maaf kepada Din Syamduddin.
Namun, langkah yang dilakukan Ade terkesan mengeyel, hal itu, lantaran Dirinya meminta syarat pada mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.
Dia meminta Din Syamsuddin harus menjelaskan secara detail apa kasalahan dari konser amal yang dilakukan pemerintah.
“Saya bersedia mencabut pernyataan saya dan meminta maaf kepadanya,” tulis dia.
“Selama dia juga menjelaskan kepada publik mengapa dia, melalui media massa, menuduh pemerintah bergembira di atas rakyat yang menderita di tengah pandemic Covid-19 karena BPIP menyelenggarakan konser virtual penggalangan dana untuk membantu korban terdampak Covid-19 pada 17 mei lalu,” ujarnya.
Dijelaskan Ade, pernyataan Din dimaksud adalah sebuah kedunguan, alasannya langkah yang dilakukan pemerintah merupakan bentuk keperdulian pada rakyat ditengah merebaknya Covid-19.
“Bagaimana mungkin langkah pemerintah berusaha menggalang dana untuk membantu mereka yang menderita dianggap sebagai bukti bahwa pemerintah bergembira?” kata Ade.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin enggan menanggapi pernyataan Ade Armando.
Dalam cuitannya tersebut itu, Ade menuliskan kata yang terbilang provokatif, bahkan dirinya menyebut Din Syamdudin dengan sebutan ‘si dungu’.[ark]
