Berdaulat.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tanpa menggunakan masker, mengunjungi pusat distribusi masker di Pennsylvania pada Kamis (14/5/20) dan mengumumkan rencana untuk mengisi kembali persediaan peralatan medis Amerika Serikat yang terkuras oleh wabah virus Corona.
Sementara itu, para pejabat perusahaan distribusi tersebut tampak mendampingi Trump dengan mengenakan masker.
Trump, tokoh Republik yang berusaha terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada November, telah menolak mengenakan masker wajah di publik meskipun pemerintahnya memberi arahan kepada warga AS untuk mengenakan masker dan peraturan Gedung Putih yang baru juga mengharuskan staf mengenakannya di tempat kerja.
Dilansir dari Reuters, Trump mengunjungi pusat distribusi Owens & Minor Inc, yang Gedung Putih katakan telah mengirim jutaan masker N95, pakaian pelindung dan sarung tangan ke rumah sakit dan pusat operasi di seluruh Amerika Serikat.
Minggu lalu, Trump juga tidak mengenakan masker saat mengunjungi pabrik pembuatan masker di Arizona, sekalipun ia mengaku mencoba beberapa di ruangan lain yang ia lewati.
Pennsylvania adalah negara bagian yang diperebutkan secara politis oleh calon Republik dan Demokrat dalam pemilihan presiden. Meskipun acara pada Kamis diatur oleh Gedung Putih, acara tersebut memiliki nuansa kampanye, dengan musik yang mirip dengan apa yang diputar di kampanye Trump dan referensi merendahkan dari presiden kepada calon penantangnya dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden.
Trump menuduh pemerintah Obama membiarkan persediaan alat-alat pelindung habis. Trump telah menjabat selama tiga tahun dan wabah virus corona mulai melanda Amerika Serikat awal tahun ini.
Trump mengatakan pemerintahannya akan berupaya menyediakan persediaan untuk tiga bulan alih-alih satu hingga tiga minggu.
“Saya bertekad bahwa Amerika akan sepenuhnya siap untuk setiap wabah pada masa depan, yang kita harap tidak akan terjadi,” katanya dalam sambutannya setelah kunjungan tersebut.
Presiden sebelumnya telah berusaha mengecilkan potensi virus Corona muncul kembali pada musim gugur, meskipun dokter mengatakan itu sangat mungkin.
Seorang pejabat tinggi pemerintah sebelumnya mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa pemerintahan Trump sedang berusaha untuk menambah 300 juta masker N95 ke dalam persediaan musim gugur AS. N95 adalah alat pelindung pernapasan yang merupakan kunci untuk melindungi pekerja medis dalam melawan virus Corona yang mematikan.
Pejabat itu mengatakan pemerintah pada akhirnya berharap untuk menambah cadangan strategis nasionalnya, yang hanya memiliki 13 juta N95 pada awal wabah, menjadi satu miliar secara total.
Pemerintah berusaha untuk meningkatkan persediaan medis sebagai bagian dari upaya untuk mempersiapkan diri dari lonjakan kasus-kasus virus corona pada masa depan, ketika negara-negara bagian secara nasional mulai membuka kembali perekonomian setelah memberlakukan karantina wilayah untuk memperlambat penyebaran virus. []