Minggu, April 27, 2025
No menu items!
BerandaNasionalTragedi Penembakan di Waykanan: IPW Desak Penegakan Hukum Tegas dan Evaluasi Perluasan...

Tragedi Penembakan di Waykanan: IPW Desak Penegakan Hukum Tegas dan Evaluasi Perluasan Kewenangan TNI

Berdaulat.id, Lampung, 17 Maret 2025 – Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus berduka cita atas tewasnya tiga anggota Polri, yaitu Kapolsek Negara Batin Polres Waykanan IPTU Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. Ketiganya gugur akibat ditembak saat melakukan penggerebekan lokasi perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, pada Senin (17/3/2025) pukul 16.50 WIB. Diduga, pelaku penembakan adalah oknum TNI, yakni Kopka B dan Peltu L, yang memiliki keterkaitan dengan arena sabung ayam tersebut.

IPW mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum melalui kerja sama tim gabungan TNI dan Polri. “TNI harus bertindak tegas terhadap anggotanya yang jelas-jelas melanggar hukum,” tegas IPW dalam pernyataannya. Insiden ini, menurut IPW, menunjukkan potensi bahaya yang lebih besar jika oknum aparat bersenjata melakukan kekerasan, bahkan terhadap polisi yang sedang bertugas. “Bayangkan jika korbannya adalah warga sipil, potensi kekerasan akan semakin meningkat,” tambah mereka.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, sebanyak 17 personel Polres Waykanan mendatangi lokasi sabung ayam untuk melakukan razia. Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), mereka langsung diserang oleh pihak tak dikenal dengan tembakan. “Tiga personel kami gugur dalam tugas,” ujar Kombes Yuni kepada media pada Senin (17/3/2025).

IPW menyoroti fakta bahwa ketiga korban mengalami luka tembak di bagian kepala, yang diduga dilakukan dari jarak dekat. Oleh karena itu, mereka meminta penyelidikan mendalam dengan melibatkan uji balistik untuk mengungkap kronologi secara pasti. Lebih jauh, IPW menyayangkan maraknya praktik perjudian sabung ayam yang masih mendapat dukungan dari oknum aparat. “Padahal Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmen memberantas perjudian di Indonesia,” ungkap IPW.

Insiden ini juga dianggap relevan dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang tengah digodok, khususnya terkait usulan perluasan kewenangan TNI untuk bertugas di 15 lembaga atau kementerian. IPW memperingatkan agar DPR dan pemerintah lebih cermat dalam merumuskan kebijakan tersebut. “Pengawasan ketat harus diterapkan dalam RUU TNI untuk mencegah penyalahgunaan wewenang di masa depan,” tekan mereka.

Sebagai langkah ke depan, IPW mendesak Kapolri dan Panglima TNI untuk bersikap tegas dalam memberantas perjudian sabung ayam. “Jangan sampai arogansi oknum aparat bersenjata kembali memakan korban jiwa,” tutup IPW. Tragedi ini menjadi pengingat akan perlunya reformasi dan penguatan koordinasi antar-institusi penegak hukum guna mencegah kejadian serupa berulang.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments