Berdaulat.id – Kalangan dunia usaha menaruh harapan besar pada Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru dilantik Ahmad Riza Patria. Politisi Partai Gerindra tersebut diharapkan bisa membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatasi masalah di ibu kota.
Demikian diungkap Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/4/20)
“Kita pelaku usaha menaruh harapan besar kepada Wagub untuk dapat bekerjasama secara maksimal dengan Pak Gubernur menyelesaikan berbagai persoalan Jakarta yang dimulai dari COVID-19,masalah banjir, kemacetan termasuk tantangan perekonomian pasca COVID-19 yang penuh tantangan,”ucapnya.
Dijelaskan Sarman, saat ini, pandemi COVID-19 membuat perekonomian DKI Jakarta lumpuh total. Sebab, kurangnya aktivitas masyarakat.
“aktivitas masyarakat merupakan modal utama dalam mengerakkan berbagai sektor usaha di DKI Jakarta,” ungkap dia.
Imbauan bekerja dari rumah (Work From Home) dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lanjut Sarman, membuat pergerakan masyarakat kian sempit dan kondisi tersebut dinilai sangat mematikan berbagai bidang usaha di DKI Jakarta mulai dari sektor usaha pariwisata dan turunannya hingga sektor perdagangan.
Hal itu dinilai akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta yang akan turun secara drastis.
“Dengan kondisi ini tentu akan menimbulkan masalah baru seperti meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan, tutupnya berbagai pelaku UMKM dan turunnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) DKI Jakarta,” katanya.
Meski demikian, kalangan dunia usaha optimis, bahwa dengan berbagai pengalaman yang dimiliki Wagub DKI yang baru, tantangan besar itu akan mampu dihadapi dengan berkolaborasi bersama Gubenur DKI Jakarta.
Apalagi Riza Patria memiliki kesamaan dengan mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga S Uno, sebagai aktivis kepemudaan tapi juga punya latar belakang pengusaha, pernah aktif di HIPMI dan pengurus Kadin Indonesia.
“Artinya pak Riza Patria akan dapat membantu secara penuh Pak Gubernur dalam mengatasi berbagai permasalah perekonomian di DKI Jakarta,” tukas dia.[ark]